Wednesday, January 7, 2009

JANTUNG

JANTUNG



  1. Jantung
  2. Aritmia / Palpitasi
  3. Penyakit Jantung Bawaan (Congenital)
  4. Penyakit Otot Jantung
  5. Penyakit Klep Jantung
  6. Penyakit Jantung Koroner
  7. C-Reactive Protein (CRP) Testing
  8. Aortic Valve Stenosis

Istilah

Dibawah adalah istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan bermacam penyakit jantung, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang fungsi, struktur dan berbagai jenis penyakit jantung.

Sakit Dada/Angina Pectoris

Sakit dada sewaktu beraktivitas; ini bisa termasuk kesibukan sehari-hari, bukan hanya aktivitas seperti aerobic atau jogging. Rasa sakit akan berkurang/membaik jika anda istirahat.

Serangan Jantung/Heart Attack

Sakit dada yang sangat disebabkan oleh matinya suatu daerah dari otot jantung ketika suplai darah sama sekali terhenti.

Gagal Jantung/Heart Failure

Sesak napas dan bengkak pergelangan akibat dari jantung yang tidak dapat memompa cukup baik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Gangguan Irama Jantung/Aritmia

Detak jantung yang tidak teratur yang dapat mengakibatkan palpitasi dan sesak napas.

Penyakit Arteri Koroner/Coronary Heart Disease

Penyakit dari pembuluh darah koroner

Penyakit Jantung Iskemik/Ischaemic Heart Disease

Penyempitan pembuluh darah berakibat iskemik yaitu absennya suplai darah ke otot jantung.

Struktur & Fungsi

Jantung

Jantung adalah pompa berotot didalam dada yang bekerja terus menerus tanpa henti memompa darah keseluruh tubuh, pagi dan malam dari kelahiran sampai kematian. Jantung berkontraksi dan relax sebanyak 100.000 kali dalam sehari, dan semua pekerjaan ini memerlukan suplai darah yang baik yang disediakan oleh pembuluh arteri koroner.

Bagaimana jantung bekerja

Fungsi dasar jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen dan nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah diserap oleh jaringan, pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru dan mengandung sedikit sekali oksigen ke jantung.

Jantung mempunyai dua sisi, dimana setiap sisi bekerja sebagai pompa terpisah. Setiap sisi dibagi lagi menjadi 2 ruangan, jadi keseluruhannya ada 4 ruangan. Dua diatas, atria, berfungsi sebagai tempat menampung, dua dibawah, ventrical, berkontraksi memompa darah. Sisi kanan jantung menerima darah dari seluruh tubuh melalui pembuluh vena dan memompa ke paru untuk mengambil oksigen. Sisi kiri jantung menampung darah yang balik dari paru-paru dan memompa keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen.

Untuk bisa mencapai seluruh otot dan organ tubuh yang berbeda-beda, darah harus dipompa dengan tekanan yang tinggi, seperti yang pasti anda ketahui jika pembuluh anda pernah terpotong - darah akan muncrat kemana-mana ! Untuk melakukan ini maka jantung kita sangat kuat, dan tidak seperti otot kaki kita, jantung tidak pernah lelah. Oleh karena itu otot jantung menuntut suplai darah yang sangat baik, dan ini disediakan oleh arteri koroner dan cabang-cabangnya.

Arteri Koroner

Arteri koroner keluar dari aorta - pembuluh darah utama dari jantung - yang baru saja meninggalkan ruang pompa jantung, ventrikel kiri, jadi mereka adalah pembuluh yang pertama menerima darah yang kaya sekali oksigennya. Kedua arteri koroner yaitu yang kiri dan yang kanan adalah pembuluh yang relative kecil, setiapnya mempunyai diameter hanya 3 sampai 4 milimeter. Mereka menyusuri permukaan jantung, bertemu satu sama lain dibelakang dan hampir membentuk lingkaran. Ketika model dari pembuluh ini dilihat pertama kalinya oleh orang jaman dulu, mereka berpikir itu kelihatannya seperti mahkota (crown), jadi mereka mengunakan nama latin yang sekarang kita pakai, arteri koroner (coronary arteries).

Karena arteri ini begitu penting, dokter-dokter sudah terbiasa (mengenal betul) dengan arteri ini beserta cabang-cabangnya dan variasinya yang dapat terjadi dari orang per orang. Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang utama yang disebut anterior descending dan circumflex, yang masing-masing juga mempunyai cabang-cabangnya. Mereka mensuplai hampir seluruh ventrikel kiri yang mana lebih berotot dari kedua ventrikel karena ia harus memompa darah keseluruh tubuh. Arteri koroner kanan umumnya lebih kecil dan mensuplai jantung bagian bawah dan ventrikel kanan, ruangan yang memompa darah ke paru-paru.

Arteri koroner mempunyai struktur yang sama seperti arteri-arteri lain, tetapi berbeda dalam satu hal - darah hanya dapat mengalir melalui pembuluh ini kedalam otot jantung diantara detakan jantung, ketika jantung istirahat (relax). Ketika otot jantung berkontraksi, tekanannya begitu keras untuk bisa mengizinkan darah untuk masuk ke dalam otot jantung. Ini berarti bahwa jantung menuntut suatu jaringan yang efisien dari pembuluh darah halus didalam otot jantung untuk mendapatkan darah dimana ia diperlukan.

Pada penyakit jantung koroner (CHD), arteri koroner menjadi sempit, dan otot jantung kekurangan darah dan oksigen yang diperlukan. Dalam keadaan istirahat ini mungkin tidak menjadi persoalan, tetapi jika jantung mencoba bekerja lebih keras dari normal - contoh jika anda naik tangga - arteri koroner mungkin tidak dapat bertahan dengan permintaan oksigen, dan anda mendapat sakit di dada. Jika anda istirahat sebentar, umumnya sakit akan hilang. Jika suatu arteri koroner sama sekali tertutup (block) oleh gumpalan darah, maka daerah otot jantung yang disuplai ini akan mati.

Jenis Penyakit

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah koroner dan bukan satu-satunya penyakit yang menyerang jantung, tetapi adalah yang sejauh ini paling umum di seluruh dunia.

Penyakit Jantung Bawaan

Kelainan (abnormalitas) dari jantung yang terdapat waktu lahir, seperti lubang didalam jantung.

Penyakit Otot Jantung

Penyakit yang terutama menyerang otot jantung dari pada pembuluh darah.

Penyakit Klep Jantung

Kerusakan atau kelainan dari salah satu dari 4 katup yang mengontrol aliran darah di jantung.

Penyakit Gangguan Irama Jantung

Denyut jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan debar jantung (palpitasi)

ARITMIA / PALPITASI

Definisi

Jantung berdebar atau palpitasi (Palpitation) adalah suatu perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur. Beberapa orang dengan jantung berdebar, tidak menderita penyakit jantung atau kelainan irama jantung (abnormal) dan penyebab jantung berdebarnya tidak diketahui. Pada penderita lainnya jantung berdebarnya disebabkan oleh kelainan irama jantung (aritmia).

ARITMIA merujuk pada denyut jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, tidak teratur atau terlalu dini.

TACHYCARDIA adalah aritmia cepat (denyut jantung lebih cepat dari 100 detak/menit).

BRADYCARDIA adalah aritmia lambat (denyut jantung lebih lambat dari 60 detak/menit).

FIBRILLATION atau fibrilasi adalah irama jantung yang tidak teratur.

PREMATURE CONTRACTION adalah satu detak jantung yang terjadi lebih dini dari normal dan ini dapat menyebabkan perasaan denyut jantung yang dipaksakan.

KELAINAN (ABNORMALITIES) pada serambi (atrium), bilik (ventricle) dan sistim penghantar listrik jantung (SA, Sino-Atrial Node dan AV, Atrio-Venticular Node) dapat menjurus ke aritmia yang menyebabkan jantung berdebar.

Jantung dibagi menjadi 4 ruangan, dua diatas yaitu serambi kanan (right atrium) dan serambi kiri (left atrium), dan dua dibawah yaitu bilik kanan (right ventricle) dan bilik kiri (left ventricle). Serambi kanan menampung darah balik dari seluruh tubuh dan memompa masuk ke bilik kanan. Serambi kiri menampung darah dari paru-paru yang sudah diperkaya dengan oksigen dan memompa masuk ke bilik kiri. Bilik kanan memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen sedangkan bilik kiri memompa darah yang kaya oksigen keseluruh tubuh.

DENYUT JANTUNG NORMAL

Pada keadaan normal dan istirahat, jantung orang dewasa akan berdenyut secara teratur antara 60-100 detak/menit. Kecepatan dari denyut jantung ditentukan oleh kecepatan dari signal listrik yang berasal dari pemacu jantung, SA node. Signal listrik dari SA node mengalir melalui kedua serambi, menyebabkan kedua serambi berkontraksi mengalirkan darah ke kedua bilik. Kemudian signal listrik ini mengalir melalui AV node mencapai kedua bilik. Ini menyebabkan kedua bilik berkontraksi memompa darah keseluruh tubuh dan menghasilkan denyutan (pulse). Pengaliran listrik yang teratur ini dari SA node ke AV node menyebabkan kontraksi teratur dari otot jantung yang dikenal dengan sebutan denyut sinus (sinus beat). Waktu istirahat, kecepatan signal listrik dari SA node adalah perlahan, jadi denyut jantung juga perlahan. Waktu olah raga atau waktu sangat kegirangan , kecepatan signal listrik dari SA node menjadi cepat sehingga denyut jantung juga jadi cepat.

Tachycardia yang terjadi karena pengeluaran signal listrik yang cepat oleh SA node disebut sinus tachycardia. Sinus tachycardia umumnya adalah suatu kontraksi cepat dari jantung yang normal sebagai reaksi atas suatu kondisi atau keadaan sakit. Sinus tachycardia dapat menyebabkan debar jantung. Penyebab sinus tachycardia termasuk sakit, demam, hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang rendah, kopi dan obat-obatan seperti cocaine dan amphetamine. Dalam lingkup ini maka sinus tachycardia merupakan jawaban yang memadai dari jantung terhadap stres, dan ini tidak menandakan adanya penyakit otot jantung, klep jantung dan sistim penghantar listrik. Namun pada beberapa pasien, sinus tachycardia dapat sebagai gejala gagal jantung atau penyakit klep jantung yang signifikan.

GEJALA ARITMIA

Aritmia adalah pola dan/atau perubahan yang cepat dari denyut jantung normal. Beberapa pasien ada yang sama sekali tidak sadar adanya aritmia. Yang lain ada mengeluh tentang gejala-gejala termasuk palpitasi, perasaan lompatan atau getaran jantung, pusing, sesak napas atau nyeri dada.

Pada tachycardias dan bradycardias dapat terjadi kekurangan aliran darah ke otak, arteri koroner dan bagian tubuh lainnya. Aliran darah yang kurang ke otak dapat menyebabkan pusing atau hilang kesadaran atau pingsan(syncope). Suplai darah yang kurang ke arteri koroner menyebabkan angina . Suplai darah yang tidak memadai ke tubuh bagian lainnya menyebabkan letih dan sesak napas.

PENYEBAB ARITMIA

Pada beberapa pasien, aritmia disebabkan oleh penyakit otot jantung, klep jantung atau arteri koroner. Pada pasien yang lainnya aritmia dapat hanya merefleksikan penyakit dari sistim listrik jantung dimana sisa jantung lainnya sehat. Penyebab aritmia lainnya termasuk obat-obatan, alkohol yang berlebihan, kadar hormon tiroid yang berlebihan, tingkat oksigen darah yang rendah, stres dan merokok.

Atrial Tachycardias

Contoh-contoh dari atrial tachycardias termasuk atrial fibrillation, atrial flutter, and paroxysmal atrial tachycardia (PAT). Aritmia-aritmia ini terjadi karena gangguan listrik di atria dan/atau di AV node menyebabkan denyut jantung yang cepat.

- Atrial fibrillation adalah atrial tachycardia yang umum. Pada atrial fibrillation beberapa signal listrik yang cepat dan kacau "menyala" dari daerah-daerah yang berbeda di atria, dari pada hanya dari satu daerah pemacu jantung di SA node. Signal-signal ini pada gilirannya menyebabkan kontraksi ventricle yang cepat dan tidak beraturan. Penyebab-penyebab dari atrial fibrillation termasuk serangan jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit klep mitral (seperti mitral valve prolapse), tiroid yang aktif berlebihan, gumpalan darah di paru (pulmonary embolism), alkohol yang berlebihan, emphysema, dan radang dari lining jantung (pericarditis).

- Atrial flutter adalah sebuah versi dari atrial filbrillation yang lebih beraturan (kacaunya lebih sedikit) ketika signal listrik "menyala" di atria. Kondisi-kondisi yang menyebabkan atrial fibrillation dapat juga menyebabkan atrial flutter. Perawatan atrial flutter sama dengan perawatan atrial fibrillation.

- Paroxysmal Atrial Tachycardia (PAT) merepresentasikan serangkaian denyut jantung yang teratur dan cepat yang berasal dari atrium. Pasien dengan PAT dipercayai mempunyai kelainan pada stasiun relay AV nodenya yang menyebabkan "pengapian" cepat impuls listrik dari atrium yang melangkahi (bypas) AV node pada kondisi-kondisi terentu. Kondisi-kondisi ini termasuk alkohol yang berlebihan, stres, kopi, tiroid yang aktif berlebihan atau minum hormon tiroid yang berlebihan dan obat-obatan tertentu. PAT adalah sebuah contoh dari aritmia dimana kelainan berada di sistim listrik jantung sedangkan otot dan klep jantung normal.

Ventricular Arrhythmias

Ventricular arrhythmias adalah aritmia cepat yang berasal dari kamar-kamar jantung bawah (ventricles). Ventricular arrhythmias termasuk ventricular tachycardia dan ventricular fibrillation. Ventricular tachycardia adalah aritmia teratur yang cepat yang berasal dari suatu daerah ventricle. Ventricular fibrillation adalah suatu aritmia yang tidak beraturan yang merupakan hasil dari beberapa signal listrik cepat dan tidak beraturan yang "ditembakkan" dari banyak daerah berlainan di ventricles.

Ventricular tachycardia dan ventricular fibrillation adalah aritmia yang mengancam nyawa yang umumnya dihubungkan dengan serangan jantung atau bekas luka otot jantung dari serangan jantung sebelumnya. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan baca serangan jantung. Penyebab ventricular arrhythmias yang lebih tidak umum termasuk gagal otot jantung yang parah (Cardiomiopathy), keracunan obat (seperti keracunan digoxin/Lanoxin), efek samping obat-obatan dan gangguan elektrolit darah (seperti kadar postasium yang rendah). Ironisnya beberapa obat yang digunakan untuk perawatan aritmia dapat menyebabkan ventricular tachycardias.

Bradycardias

Penyakit SA node, AV node dan sistim konduksi di ventricles dapat menyebabkan aritmia lambat (bradycardias). Obat-obatan Calcium channel blockers, seperti verapamil(Calan), Beta-blockers, seperti propanolol (Inderal) dan digoxin (Lanoxin) dapat menyebabkan bradycardias. Obat-obatan ini juga dapat memperburuk bradycardias secara serius pada pasien yang sudah menderita penyakit pada SA node, AV node dan bagian lain dari sistim konduksi. Walaupun beberapa pasien tidak mengalami efek sakit dari bradycardia, namun bradycardias yang serius dapat menyebabkan tekanan darah yang rendah (shock) dan syncope.

Premature Contractions

Denyut jantung awal yang tidak berasal dari pemacu jantung SA node disebut premature contractions. Premature atrial contractions (PACs) dan premature ventricular contractions (PVCs) dapat disebabkan oleh stres, kopi, merokok dan minum alkohol berlebihan. Pada umumnya PACs dan PVCs tidak dihubungkan dengan penyakit jantung yang signifikan jika mereka timbulnya jarang dan terisolasi.

MENGEVALUASI PALPITASI

Langkah pertama dalam mengevaluasi pasien dengan palpitasi adalah menentukan apakah gejala-gejalanya betul disebabkan oleh aritmia. Karena perawatan yang berbeda-beda untuk tipe-tipe berbeda dari aritmia, maka adalah sangat penting untuk menentukan tipe dari aritmia yang dideritanya. Karena aritmia dapat dihubungkan denga penyakit yang mendasari penyakit klep jantung, otot jantung dan arteri koroner, maka tes sering dilakukan untuk mengeluarkan kemungkinan kelainan jantung. Tes darah juga diadakan untuk mengukur kadar sodium, potasium, kalsium, magnesium, hormon tiroid dan obat-obatan (seperti digoxin).

Tes untuk aritmia termasuk EKG, 24-jam monitor ritme jantung (Holter) dan treadmill.

Tes EKG dalam keadaan istirahat adalah perekaman yang singkat aktivitas listrik jantung, umumnya dilakukan ditempat praktek dokter. Tes EKG ini hanya berguna jika aritmia yang menyebabkan palpitasi terjadi waktu tes EKG ini diadakan. Sering tes EKG ini tidak dapat menangkap aritmia, maka monitor Holter diperlukan. Monitor 24 jam Holter adalah cassete tape yang dipakai pasien terus menerus ketika ia mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Pasien bersamaan membuat catatan harian dari palpitasi atau gejala lain selama periode perekaman ini. Gejala palpitasi kemudian dapat dikorelasikan dengan adanya atau tidak adanya aritmia pada Holter tape. Jika kecurigaan adanya aritmia yang menyebabkan palpitasi juga masih belum bisa ditangkap oleh 24 jam monitor Holter, maka sebuah monitor kejadian yang kecil dipakai oleh pasien untuk waktu 1 sampai 2 minggu. Jika pasien mengalami palpitasi maka ia akan menekan tombol merekam ritme jantung sebelum, selama dan sesudah periode ini. Kemudian rekaman ini dapat dievaluasi oleh dokter.

Pada beberapa pasien, treadmill digunakan untuk mendeteksi aritmia yang terjadi hanya pada keadaan berusaha keras. Treadmill adalah perekaman EKG yang terus berlangsung tanpa henti dari jantung ketika pasien sedang menjalankan tingkat latihan yang meningkat. Sebagai tambahan mendeteksi aritmia, treadmill juga adalah tes screening yang berguna untuk kehadiran dari penyempitan arteri koroner yang dapat membatasi suplai dari darah beroksigen ke otot jantung pada waktu tes treadmill.

Echocardiography menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari kamar-kamar jantung, klep jantung dan struktur sekitarnya. Echocardiography sangat berguna dalam mendeteksi penyakit klep jantung, seperti mitral valve prolapse, mitral stenosis dan aortic stenosis (contoh dari penyakit klep yang dapat menyebabkan aritmia dan palpitasi). Echocardiography juga berguna dalam mengevaluasi besar ukuran dari kamar-kamar jantung, begitu juga dengan kesehatan dan kontraksi dari otot-otot ventricles. Kombinasi dari echocardiograpy dengan stress echocardiography adalah suatu tes screening yang akurat untuk penyakit arteri koroner yang signifikan. Bagian dari ventricle yang disuplai oleh pembuluh yang menyempit tidak akan berkontraksi sebaik sisa bagian lainnya selama latihan.

Kadang cardiac catheterization (kateterisasi jantung) dengan angiography dilakukan untuk mendeteksi penyakit arteri koroner atau penyakit klep jantung yang dapat memicu suatu aritmia. Arteri koroner mensuplai darah beroksigen dari aorta ke otot jantung. Selama prosedur ini, suatu pipa (tube) plastik kecil yang berlubang dimasukkan dengan diawasi dengan x-ray dari pembuluh arteri di pangkal paha (groin) menuju ke mulut dari kedua arteri koroner utama yang terletak diatas aortic valve (klep aorta). Suatu zat kontras yang terbuat dari Iodine disuntikan kedalam arteri ketika gambar-ganbar x-ray direkam. Ini adalah tes yang akurat dalam mendeteksi, menggambarkan dan mendapatkan luas dan parahnya dari penyakit arteri koroner. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan baca angina (nyeri dada) dan angioplasty.

Tes darah dilakukan untuk mengukur kadar dari hormon tiroid, potasium, magnesium dan obat-obatan seperti digoxin. Hormon tiroid yang berlebihan dapat menyebabkan aritmia cepat, seperti atrial fibrillation. Kadar darah dari potasium dan magnesium yang rendah dapat menimbulkan aritmia. Keracunan digoxin (Lanoxin) dapat menyebabkan aritmia yang serius, seperti bradycardia dan ventricular tachycardias. Keracunan digoxin dapat diperburuk oleh kadar darah yang rendah dari potasium dan magnesium.

MENANGANI PALPITASI

Palpitasi yang tidak berasosiasi dengan aritmia dan penyakit jantung mungkin tidak memerlukan perawatan spesifik. Pasien hanya disarankan untuk mengurangi stres emosi dan stres fisik ketika sedang memonitor gejala-gejalanya.

Palpitasi yang merupakan hasil dari premature contractions (PACs dan VCs) sering tidak memerlukan perawatan spesifik. Frekwensi dari premature contractions dapat dikurangi dengan cara mengurangi stres, berhenti merokok dan mengurangi konsumsi kopi dan alkohol. Tingkat adrenaline darah yang tinggi dapat menyebabkan premature contractions, dimana pengurangan stres dapat membantu mengurangi tingkat adrenaline darah. Bagi pasien dengan palpitasi menetap dan premature contractions, obat-obatan seperti beta-blockers, dapat digunakan untuk memblokade efek adrenaline terhadap jantung, jadi mengurangi premature contractions. Contoh-contoh dari beta-blockers termasuk propranolol (Inderal), metaprolol (Lopressor) dan atenolol (Tenormin). Efek samping dari beta-blockers termasuk perburukan dari asma, menurunkan denyut jantung dan tekanan darah yang berlebihan, depresi, lesu dan impoten.

Perawatan atrial fibrillation dapat menjadi ruwet dan melibatkan :

1. membalikan faktor-faktor yang menyebabkan atrial fibrillation seperti demam, tingkat hormon tiroid yang tinggi dan tingkat oksigen darah yang rendah,

2. memperlambat denyut jantung dengan calcium channel blockers seperti verapamil(Calan), beta-blockers seperti propranolol(Inderal) dan digoxin(Lanoxin),

3. mencegah stroke dengan menggunakan pengencer darah seperi warfarin(Coumadin) pada pasien dengan pertimbangan mempunyai risiko yang tinggi mendapat stroke akibat dari atrial fibrillation,

4. mengkonversikan atrial fibrillation ke ritme jantung yang normal dengan obat-obatan seperti quinidine(Quinaglute, Quinidex), procainamide(Pronestyl), disopyramide(Norpace) atau amiodarone(Cordarone) atau electrical shock (kejutan listrik),

5. mencegah kambuhnya dari atrial fibrillation dengan obat-obatan seperti amiodarone, catheter ablation procedures(prosedur kateter ablasi) seperti pulmonary vein isolation (isolasi vena pulmonari) atau implantasi dari pemacu jantung atau defribillator

Penyebab-penyebab yang paling penting dari ventricular arrhythmias (ventricular tachycardias dan fibrillations) adalah serangan jantung, darah beroksigen yang tidak memadai ke otot jantung (ischemia) dan bekas luka dari serangan jantung sebelumnya. Oleh karena itu perawatan dari penyakit jantung koroner sangat penting dalam menangani pasien dengan ventricular arrhythmias. Untuk pasien dengan ventricular tachycardias yang menetap, obat-obatan seperti propranolol (Inderal), sotalol (Betapace), dan amiodarone (Cordarone) digunakan. Pada pasien dengan ventricular fibrillations yang membahayakan nyawa, implantasi defibrillator akan dipertimbangkan. Defibrillator yang diimplantasikan dapat melacak timbulnya ventricular fibrillation dan memberikan suatu sentakan dari impuls listrik ke jantung untuk kembali ke ritme yang normal.

Pada pasien dengan aritmia yang berasosiasi dengan penyakit otot atau klep jantung yang signifikan, koreksi dari penyakit jantung yang mendasarinya adalah sangat penting. Pasien dengan aortic stenosis yang parah dapat mengembangkan gagal jantung seperti juga ventricular arrhythmias. Perawatan dari aortic stenosis dengan valve repair surgery (valvuloplasty) atau operasi pembetulan klep dan/atau dengan surgical valve replacement (operasi penggantian klep), dapat mengangkat persoalan ini.

Beberapa pasien yang menderita palpitasi juga mempunyai periode dari pusing atau kehilangan kesadaran (syncope). Pasien-pasien ini kadang dievaluasi oleh spesialis listrik jantung yang disebut "electrophysiologists". Studi yang lebih terinci tentang sistim listrik jantung dapat dilakukan oleh spesialis-spesialis ini yang menggunakan alat untuk menstimulasi daerah di jantung untuk mendeteksi jalan (pathways) listrik yang abnormal.

Penyakit Jantung

Bawaan

Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. "congenital" hanya berbicara tentang waktu tapi bukan penyebabnya. Itu artinya "lahir dengan" atau "hadir pada kelahiran".

Nama alternatif lainnya untuk penyakit jantung bawaan termasuk: congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation.

Penyakit jantung congenital adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi baru lahir (8 dari 1000). Angka ini masih terlalu rendah karena tidak memasukkan beberapa persoalan umum yaitu:

  • Patent ductus arteriosus pada preterm baby (suatu kondisi sementara)
  • Bicuspid (dua cusps) aortic valve (klep aorta umumnya mempunyai 3 cusps atau kelopak)
  • Mitral Valve Prolapse ( klep mitral yang menggantung kebawah)
  • Peripheral pulmonary stenosis (penyempitan pembuluh-pembuluh paru yang cukup jauh dari jantung)

Diagnosis penyakit jantung bawaan (PJB)

Meskipun semua tipe dari PJB hadir waktu kelahiran dan oleh sebab itu sudah hadir sebelum kelahiran, hanya sedikit kasus PJB yang diketahui sampai kelahiran atau sebelumnya. Diagnosis PJB yang dibuat waktu bayi berumur satu minggu merupaka 40-50% dari kasus-kasus. Dan sekitar 50-60% dari semua kasus didiagnosis dalam periode kelahiran baru (bulan pertama sesudah kelahiran). Sisa kasus tidak didiagnosis sampai waktu sesudahnya.

Mengapa Kebanyakan kasus PJB tidak menjadi persoalan sebelum kelahiran ?

Peredaran darah didalam fetus (the fetal circulation) adalah berbeda dengan yang sesudah lahir. Sirkulasi fetus mendapatkan oksigen dan nutrisi dari ibu melalui placenta. Sirkulasi fetus juga mempunayi komunikasi yang penting (shunt) antara kedua ruangan atas jantung dan pembuluh darah besar dekat jantung. Konsekwensinya adalah kebanyakan tipe dari PJB dapat ditoleransi denga baik selama kehidupan fetus. Bahkan suatu bentuk PJB yang parah seperti hypoplasia jantung kiri (yang mana seluruh jantung kiri tidak berkembang) dapat dikompensasikan oleh sirkulasi fetus.

Sirkulasi Fetus: Tiga fitur utama dari sirkulasi fetus adalah :

  1. Sirkulasi maternal (ibu) melalui placenta membawa oksigen dan nutrisi ke fetus dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi fetus.
  2. Foramen ovale adalah sebuh lubang yang terletak di septum (dinding) antara kedua ruangan atas jantung (atria kanan dan kiri). Foramen mengizinkan darah mengalir melalui jalur samping (shunt) dari atrium kanan ke atrium kiri.
  3. Jalur samping yang lain, ductus arteriosus, mengizinkan darah yang miskin oksigen mengalir dari arteri pulmonary kedalam aorta dan melalui itu ke tubuh.

Sirkulasi sesudah kelahiran: Placenta sudah dikeluarkan dan paru-paru harus mengambil alih fungsi oksigenisasi darah. Perubahan-perubahan utama sirkulasi terjadi setelah kelahiran.

Perubahan-perubahan ini termasuk :

  • Sirkulasi maternal tidak dapat lagi membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida dari sirkulasi bayi.
  • Foramen ovale menutup dan tidak bertindak lagi sebagai jalur samping antara kedua atria jantung.
  • Ductus arteriosus menutup dan tidak lagi menyediakan komunikasi antara arteri pulmonary dan aorta

Sekali ini terjadi, maka sirkulasi fetus menjadi suatu barang dari masa lalu dan seluruh pengaruh dari berbagai kerusakan jantung genital dirasakan. Kerusakan-kerusakan ini menjadi nyata, menyebabkan tanda-tanda dan gejala-gejala yang dapat didiagnosis. Perubahan-perubahan lebih jauh terjadi di sistim kardiovaskular selama waktu bayi dan waktu anak-anak dan juga di hubungan tekanan antara ventricle kanan dan ventricle kiri. Perubahan-perubahan ini membawa lebih banyak kasus-kasus PJB ke permukaan.

Penyebab Kerusakan Jantung Bawaan

Penyakit jantung congenital dapat mempunyai beragam penyebab. Penyebab-penyebabnya termasuk faktor lingkungan (seperti bahan-bahan kimia, obat-obatan dan infeksi-infeksi), penyakit-penyakit tertentu ibu, abnormalitas chromosome, penyakit-penyakit keturunan (genetic) dan faktor-faktor yang tidak diketahui (Idiopathic).

Faktor-faktor lingkungan kadang-kadang yang bersalah. Contohnya, jika seorang ibu mendapat German measles (rubella) selama kehamilan, maka infeksinya dapat mempengaruhi perkembangan jantung dari bayi kandungannya (dan juga organ-organ lainnya). Jika ibunya mengkonsumsi alkohol selama kehamilan, maka fetusnya dapat menderita fetal alcohol syndrome (FAS) termasuk PJB.

Exposure terhadap obat-obatan tertentu selama kehamilan dapat juga menyebabkan PJB. Satu contoh adalah retinoic acid (nama merek Accutane) yang digunakan untuk jerawat(acne). Contoh-contoh lain adalah obat-obat anticonvulsant, terutama hydantoins (seperti Dilantin) dan valproate.

Penyakit-penyakit tertentu pada ibu dapat meningkatkan risiko mengembangkan PJB pada fetus. Bayi-bayi dari wanita dengan diabetes mellitus, terutama pada wanita-wanita yang gula darahnya kurang optimal terkontrol selama kehamilan, berisiko tinggi mendapat PJB. Dan wanita yang mempunyai penyakit keturunan phenylketonuria (PKU) dan tidak berada pada special dietnya selama kehamilan, bertendensi juga mempunyai bayi dengan PJB.

Kelainan chromosome dapat menyebabkan penyakit jantung congenital (chromosome mengandung materi genetic, DNA). Pada kira-kira 3% dari seluruh anak-anak dengan PJB dapat ditemukan kelainan chromosome.

Gejala dan tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Gejala-gejala dan tanda-tanda dari PJC dihubungkan dengan tipe dan keparahan dari kerusakan jantung. Beberapa anak tidak mempunyai gejala atau tanda-tanda, dimana yang lainnya mengembangkan sesak napas, cyanosis (warna kulit yang biru disebabkan berkurangnya oksigen didalam darah), nyeri dada, syncope, kurang gizi atau kurang pertumbuhannya.

Kerusakan atrial septal (sebuah lubang didinding antara atria kanan dan kiri), misalnya, dapat menyebabkan sedikit atau sama sekali tidak ada gejala. Kerusakan dapat berlangung tanpa terdeteksi untuk puluhan tahun.

Aortic Stenosis (halangan aliran darah pada klep aortic karena cusps dari klep yang abnormal) juga umumnya tidak menyebabkan gejala-gejala terutama ketika stenosis (penyempitan) ringan. Pada kasus berat aortic stenosis yang jarang, gejala-gejala dapat timbul selama masa bayi dan anak. Gejala-gejala dapat termasuk pingsan, pusing, nyeri dada, sesak napas dan letih luar biasa.

Ventricular septal defect (VSD) adalah contoh lain dimana gejala-gejala berhubungan dengan kerusakan yang berat. VSD adalah suatu lubang didinding antara kedua ventricles. Ketika kerusakannya kecil, anak-anak tidak menderita gejala-gejala, dan satu-satunya tanda VSD adalah suara desiran jantung yang keras. Jika lubangnya besar, bayi dapat mengembangkan gagal jantung, kurang gizi dan pertumbuhan yang lambat. Pada kasusu-kasus yang lebih maju dengan pengembangan pulmonary hypertension yang permanen (kenaikan tekanan darah yang parah pada arteri-arteri dari paru-paru), cyanosis dapat berkembang.

Tetralogy of Fallot (TOF) adalah suatu kerusakan jantung yang merupakan kombinasi dari VSD dan halangan aliran darah keluar dari ventricle kanan. Cyanosis adalah umum pada bayi dan anak-anak dengan TOF. Cyanosis dapat timbul segera setelah kelahiran dengan episode mendadak dari cyanosis parah dengan pernapasan yang cepat bahkan mungkin menjadi pingsan. Selama latihan, anak-anak yang lebih dewasa dengan TOF bisa mendapat sesak napas atau pingsan.

Coarctation dari aorta adalah bagian yang menyempit dari arteri besar ini. Umumnya tidak ada gejala waktu kelahiran, namun mereka dapat berkembang sedini seperti minggu pertama sesudah kelahiran. Seorang bayi dapat mengembangkan gagal jantung congestive atau hipertensi. Beberapa orang dengan coarctation bisa tidak pernah mendapat persoalan-persoalan signifikan.

Tipe-tipe Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Ada begitu banyaknya tipe-tipe PJBsehingga tidak memungkinkan untuk mendaftarkannya satu persatu semua tipenya disini. Apa yang akan kami sajikan disini adalah ringkasan dari katagori utama PJB dan beberapa wujud yang menonjol diantara katagori itu.

Detour defects didalam jantung :

Kerusakan-kerusakan dapat menyebabkan darah mengalir dijalur (rute) tidak normal langsung melalui sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ini terjadi ketika ada kerusakan didinding (septum) yang biasanya memisahkan sisi kanan dan sisi kiri jantung. Ada sebuah lubang di jantung. Kedua tipe yang paling umum dari kerusakan septal adalah :

  • Atrial septal defect (ASD)
  • Ventricular septal defect (VSD)

Tipe-tipe yang lebih jarang dari PJC denga perubahan jalur aliran darah termasuk:

  • Eisenmenger's complex
  • Atrioventricular (A-V) canal defect (juga disebut endocardial cushion defect)

Detour defects diluar jantung :

Patent ductus arteriosus (PDA ) adalah tipe khusus dari persoalan rute darah yang berlokasi diluar jantung. Ductus arteriosus adalah suatu pelangsiran sebelum kelahiran antara pulmonary artery dan aorta yang tetap terbuka setelah kelahiran, membiarkan darah yang seharusnya mengalir melalui aorta ke tubuh berbalik arah ke paru-paru.

Obstructive defects: Sejumlah tipe dari PJB merintangi aliran darah di jantung atau pembuluh besar didekatnya. Mereka melakukannya dengan cara penyempitan yang memblokade sebagian atau keseluruhan aliran darah. Penyempitan (stenosis) dapat terjadi di klep-klep jantung, arteri-arteri atau vena-vena. Ketiga bentuk yang paling umum dari PJB dengan rintangan aliran darah adalah :

  • Pulmonary (valvular) stenosis
  • Aortic stenosis
  • Coarctation dari aorta

Bentuk-bentuk yang lebih jarang dari PJB dengan rintangan aliran darah :

  • Bicuspid aortic valve
  • Subaortic stenosis
  • Ebstein's anomaly

Cyanotic defects ("blue babies"): Beberapa tipe dari PJB menyebabkan cyanosis (kebiruan). Jumlah darah yang dipompa ke tubuh mempunyai jumlah oksigen yang lebih sedikit dari pada normal. Hasilnya adalah warna kulit yang kebiruan. Tipe-tipe dari bentuk cyanotic dari PJB termasuk :

  • Tetralogy of Fallot
  • Transposition of the great arteries
  • ricuspid atresia
  • Truncus arteriosus
  • Total anomalous pulmonary venous return
  • Pulmonary atresia

Hypoplastic heart defects: Bagian dari jantung dapat secara selektif tidak berkembang atau hypoplastic, seperti di:

  • Hypoplasia jantung kanan
  • Hypoplasia jantung kiri

Kerusakan jantung lain yang berhubungan dengan perkembangannya: Sejumlah kerusakan lain dalam perkembangan jantung dapat terjadi seperti:

  • Single ventricle (Hanya ada satu ventricle)
  • Double outlet right ventricle (Aorta dan pulmonary artery keduanya berasal dari ventricle kanan)

Penyakit jantung bawaan (PJB) yang paling sering ditemukan adalah ventricular septal defect.

Perawatan Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Perawatan PJB seluruhnya tergantung kepada tipe yang tepat dari PJB, derajat keparahan dari tipe PJB dari pasien dan faktor-faktor lainya (umur, ukurannya, kesehatan umumnya dll). Informasi perawatan untuk beberapa tipe PJB disediakan lebih mendetail pada tempat-tempat lain. Misalnya untuk informasi tentang perawatan ventricular septal defect, silahkan baca artikel ventricular septal defect.

Risiko untuk anak mendapat PJB

Orang tua yang mempunyai anak dengan penyakit jantung congenital memerlukan konsultasi menyangkut kemungkinan terjadinya jantung yang cacat pada anak berikutnya.

Angka-angka berikut adalah risiko yang didasarkan pada populasi dan bukan dibuat untuk dicocokan pada fakta dari suatu famili khusus:

  • Risiko penyakit jantung congenital pada populasi umum adalah mendekati angka 1%
  • Sesudah kelahiran anak denga PJB, risiko untuk anak berikutnya melompat menjadi 2-6%
  • Sesudah kelahiran anak kedua dengan PJB, risiko PJB untuk anak berikutnya membubung menjadi 20-30%

Diagnose genetik dan konsultasi dianjurkan untuk seluruh keluarga denga PJB, tidak perduli apakah mereka merencanakan atau tidak untuk mempunyai anak lagi. Apa yang telah dipelajari bisa dapat bertalian dengan anggota keluarga lainnya.

Penyakit Otot Jantung

Kardiomiopati dan Gagal Jantung

Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung. Dalam kebanyakan kasus, kardiomiopati menyebabkan otot jantung menjadi lemah. Beberapa kelainan medikal menyebabkan berbagai tipe kardiomiopati, tetapi semua tipe kardiomiopati mempunyai satu persamaan yaitu menurunkan fungsi efisiensi dari otot jantung dan menghilangkan kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika jantung tidak dapat lagi memompa cukup darah untuk memenuhi keperluan tubuh, terjadilah apa yang disebut gagal jantung.

Tipe-Tipe Kardiomiopati

Ada tiga tipe utama dari kardiomiopati yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik dan kardiomiopati restriktif. Mayoritas utama pasien menderita kardiomiopati adalah dari tipe dilatasi. Jadi setelah menggambarkan secara singkat kardiomiopati hipertrofik dan restriktif, kita akan konsentrasi pada kardiomiopati dilatasi.

Kardiomiopati hipertrofik adalah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari sel-sel otot jantung didalam bilik jantung. Kelainan ini yaitu penebalan dari otot jantung dapat menimbulkan persoalan tentang memompa darah yang cukup ke organ-organ tubuh dan dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung yang fatal.

Kardiomiopati restriktif adalah keadaan yang jarang dimana otot jantung diinfiltrasi dan dibuat kaku oleh sel-sel abnormal, protein dan jaringan sayat. Bilik jantung yang kaku akan membatasi kembalinya darah ke jantung menyebabkan darah terbendung di organ-organ tubuh. Penyebab paling umum kardiomiopati restriktif adalah amyloidosis, suatu penyakit dimana suatu substansi seperti protein tersimpan didalam jaringan tubuh. Penyebab lain termasuk sarcoidosis dan hemochromatosis.

Pada kardiomiopati dilatasi ( sering juga disebut kardiomiopati kongestif atau gagal jantung kongestif) otot jantung yang sebelumnya normal menjadi rusak, menyebabkan pelemahan dinding-dinding dari ruang-ruang jantung. Untuk mengkompensasi pelemahan dinding-dindingnya yang berotot maka ruang-ruang jantung akan membesar. Pelemahan dan pembesaran otot-otot jantung akhirnya menyebabkan gagal jantung.

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi ?

Ada banyak sekali penyebabnya karena hampir segala yang dapat merusak otot jantung dapat menyebabkan kardiomiopati dilatasi.

Penyebab yang paling umum dari kardiomiopati dilatasi di negara maju adalah penyakit jantung koroner. Serangan jantung menyebabkan kematian dari otot jantung oleh tersumbatnya arteri koroner. Ketika kerusakan terlokalisir didaerah otot yang disuplai oleh arteri ini, dalam beberapa bulan keseluruhan dari bilik kiri jantung membesar untuk mengkompensasi kerusakan yang terjadi. Dengan serangan jantung yang ringan, jumlah dari pembesaran bilik adalah kecil (minimal). Tetapi dengan serangan jantung yang berat (besar) atau dengan serangkaian serangan jantung ringan, kardiomiopati dilatasi menjadi sangat ekstensif dan gagal jantung dipastikan.

Penyebab umum yang lain dari kardiomiopati dilatasi adalah radang (inflamasi) dari otot jantung, suatu kondisi yang disebut miokarditis. Miokarditis paling umum disebabkan oleh infeksi virus, tapi bisa juga disebakan oleh infeksi bakteri dan oleh penyebab bukan infeksi seperti lupus dan penyakit radang lainnya.

Alkohol adalah penyebab lainnya dari kardiomiopati dilatasi. Pada beberapa pasien (kemungkinan ditentukan oleh genetik) alkohol dapat menjadi racun yang kuat untuk otot jantung langsung merusak sel-sel jantung.

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi (sambungan)

Penyakit katup jantung terutama aortic regurgitation (kebocoran aortik) dan mitral regurgitation (kebocoran mitral) menyebabkan kardiomiopati dilatasi. Seharusnya pembesaran secara bertahap dari ruang jantung merupakan tanda yang penting bahwa mungkin sudah waktu yang tepat untuk penggantian atau perbaikan dari katup jantung.

Kelainan nutrisi - terutama kekurangan vitamin B1 - dapat menyebabkan kardiomiopati. Bentuk dari kardiomiopati ini kebanyakan dijumpai di negara dunia ketiga dan pada alkoholiker (peminum berat alkohol).

Kardiomiopati kadang-kadang menyerang wanita dalam waktu satu bulan setelah melahirkan. Yang disebut kardiomiopati peripartum ini adalah hasil dari kardiomiopati yang terjadi tanpa diketahui penyebabnya dan berhubungan dengan kelahiran anak. Ketika banyakwanita yang menderita ini dapat sehat kembali, ada beberapa yang penyakitnya berkembang cepat menjadi kardiomiopati yang berat.

Terdapat juga bentuk genetik dari kardiomiopati. Inilah sebabnya mengapa beberapa keluarga dipengaruhi oleh sangat tingginya kejadian kardiomiopati dilatasi.

Jantung yang bekerja berat adalah penyebab lain dari kardiomiopati dilatasi. Setiap kondisi yang menyebabkan otot jantung bekerja pada beban yang tinggi untuk waktu yang lama (minggu atau bulan) akhirnya dapat menyebabkan pembesaran jantung dan pelemahan otot jantung. Kondisi ini termasuk penyakit anemia yang lama, kelainan takikardia, hipertiroidisme kronis, dan kerja berat yang disebabkan kebocoran (regurgitant) katup jantung.

Pada banyak kasus, penyebab spesifik dari kardiomiopati dilatasi tidak dapat diidentifikasi. Pada kasus-kasus ini kardiomiopati dilatasi disebut idiopatik.

Gejala Kardiomiopati Dilatasi

Gejala-gejala dari kardiomiopati adalah gejala-gejala dari gagal jantung. Ini termasuk sesak napas dan atau letih waktu kerja fisik atau waktu berbaring, bangun tengah malam karena kehabisan napas dan bengkak pada kaki bagian bawah. Gejala-gejala bertambah seiring dengan kemajuan penyakit. Pasien dengan kardiomiopati dilatasi juga mempunyai peningkatan kejadian (insiden) sangat tinggi dari aritmia yang mengancam nyawa, yaitu takikardia bilik dan fibrilasi bilik. Pada pasien-pasien ini, suatu episode dari syncope (tidak berdaya, lemah, pucat) harus dipertimbangkan sebagai tanda awal dari kematian mendadak.

Diagnosis Kardiomiopati

Diagnosis kardiomiopati dilatasi bergantung pada demonstrasi pembesaran kamar-kamar jantung terutama kamar-kamar bilik jantung. Pembesaran-pembesaran ini dapat dilihat pada X-ray dada, tetapi bisa lebih tepat didapat gambarannya melalui echocardiogram atau MUGA scan

Sekali kardiomiopati dilatasi ditemukan, maka setiap usaha harus dilakukan untuk menemukan penyebab potensi yang dapat dibalikkan (reversible). Penyakit jantung koroner dan penyakit katup jantung harus dipastikan. Anemia, takikardia abnormal, defisiensi nutrisi, alkoholisme, dan penyakit tiroid juga harus dipastikan. Kadand-kadang biopsi jantung juga diperlukan untuk memastikan miokarditis aktif.

Pola klinikel dan prognosis

Karena pada umumnya tidak ada gejala sampai timbulnya gagal jantung, pada waktu kardiomiopati terdiagnosis, penyakit jantung umumnya telah berlanjut. Secara klasik pola klinikel dari seorang pasien kardiomiopati dilatasi dikarakterkan oleh episode gagal jantung yang berat yang menyebabkan pasien harus dirawat dirumah sakit, diikuti oleh relatif periode yang panjang dari gejala dasar (baseline). Selama periode dasar ini, pasien sering mempunyai gejala hanya waktu ia berusaha keras. Dengan berjalannya waktu, episode gagal jantung yang berat akan lebih sering datangnya, dan periode dasar ditandai dengan tingkat gejala yang secara bertahap menjadi lebih buruk. Kira-kira satu tahun sebelum kematian, berulangnya perawatan dirumah sakit menjadi umum, dan itu menjadi nyata baik untuk dokter maupun pasien, bahwa suatu perburukan kondisi yang tetap dan bersikeras sedang berjalan.

Fraksi semburan dari bilik kiri jantung (LVEF, perbandingan dari volume darah yang disemburkan dengan setiap kontraksi) adalah suatu gambaran yang baik dari jumlah kerusakan bilik kiri, dan pada derajat tertentu menggambarkan prognosis dari pasien kardiomiopati dilatasi. Kebanyakan orang dengan kardiomiopati dilatasi tidak segera mengalami gejala yang signifikan sampai LVEF kurang dari 40% (normal adalah 50% atau lebih besar). Ketika pertama kali didiagnosis, kebanyakan pasien berada di batasan yang luas yaitu antara 10% dan 40%. Umumnya lebih rendah LVFE lebih buruk prognosisnya.

Pada beberapa tahun terakhir terapi baru (terutama dengan penggunaan beta-blockers dan ACE inhibitors) telah memperbaiki secara signifikan perawatan klinikel dari pasien denga kardiomiopati.

Perawatan Kardiomiopati Dilatasi dan Gagal Jantung

Aturan pertama dari perawatan kardiomiopati dan gagal jantung adalah mencari secara agresiv dan merawat segala penyebabnya yang dapat dibalikkan (reversible). Perawtan terhadap penyakit jantung koroner dan penyakit katup jantung harus dioptimalkan. Penyakit tiroid, anemia, defisiensi nutrisi perlu dibalikkan (disembuhkan). Takikardia abnormal perlu dikontrol secara agresiv.

Ketika sedang berusaha mengidentifikasikan dan menstabilkan penyebabnya, perawatan harus diinstitusikan untuk meminimalkan gejala dari gagal jantung dan mengoptimalkan efisiensi dari jantung yang gagal. Pendukung utama dari perawatan adalah dan tetap dengan obat-obatan, namun operasi transplantasi telah menolong ribuan nyawa dan alat kedokteran yang baru sedang dikembangkan untuk merawat kardiomiopati dan gagal jantung.

Obat-Obatan

Digitalis

Agent digitalis (digoxin adalah bentuk yang paling umum) memperbaiki kekuatan dari kontraksi otot jantung dengan meningkatkan jumlah kalsium didalam sel-sel jantung. Jika digoxin membantu kondisi ini, maka efeknya kelihatannya kecil sekali. Juga studi baru-baru ini menyatakan bahwa digoxin dapat merugikan wanita penderita gagal jantng

Diueretics

Diuretics atau obat kencing meningkatkan pengeluaran sodium melalui ginjal. Menghilangkan sodium berarti mengurangi pengendapan cairan yang terjadi pada gagal jantung, membantu paru-paru menghilangkan cairan yang berlebihan yang menyebabkan sesak napas dan membantu mengurangi pembengkakan kaki. Kebanyakan pasien yang mengalami suatu episode dari gagal jantung diberikan terapi harian dengan diuretics.

ACE Inhibitors

ACE (Angiotensin Converting Enzyme) inhibitors bekerja memperlebar pembuluh darah didalam tubuh. Ini sangat penting karena pada gagal jantung tubuh merespon dengan mengkontraksikan pembuluh darah dan kontraksi dari pembuluh darah sangat memberatkan kerja jantung. Dari banyak obat perlebar pembuluh darah yang pernah dicoba, ACE inhibitors telah membuktikan sebagai yang paling efektif dalam memperbaiki baik gejala maupun hasil dari pasien penderita gagal jantung. Kelihatannya setiap pasien dengan gagal jantung harus diberikan ACE inhibitors.

Beta Blockers

Beta blockers adalah obat-obatan yang memblokir efek dari hormon adrenalin terhadap tubuh. Karena adrenalin "menyetir" jantung, maka sampai akhir-akhir ini dirasakan untuk tidak memakai beta blockers untuk pasien penderita gagal jantung, karena khwatir hilangnya "penyetiran" yang dimediasikan oleh adrenalin akan merugikan. Namun di tahun-tahun terakhir telah diestabliskan bahwa beta blockers bukan hanya membantu gagal jantung tapi juga membantu keselamatan hidup pasien gagal jantung. Sekarang kelihatannya dokter harus memberikan pengobatan dengan beta blockers kepada pasien gagal jantung.

Transplantasi Jantung

Transplantasi jantung sudah begitu maju dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Sekarang 90% dari penerima tranplantasi jantung dapat hidup paling sedikit satu tahun setelah transplantasi dan hampir 75% hidup sampai 5 tahun. Karena kekurangan donor maka terapi ini hanya dibataskan pada pasien yang sakit berat

Terapi Anti Aritmia

Sayangnya pasien kardiomiopati dilatasi yang moderat dan berat mempunyai risiko kematian mendadak yang meningkat secara signifikan dari aritmia bilik. Dan sayangnya juga obat-obatan anti aritmia tidak menunjukan mengurangi risiko itu. Defribillator yang ditanam dalam tubuh menunjukan pengurangan kematian yang signifikan pada pasien kardiomiopati terutama yang sebelumnya menderita serangan jantung. Suatu percobaan yang baru-baru ini dipublikasikan menunjukan bahwa pasien yang menderita serangan jantung sebelumnya dengan ejection fractionnya kurang dar 30%, mempunyai keselamatan hidup yang signifikan lebih baik jika mereka menerima defribillator yang ditanam dalam tubuh.

Cardiac Resynchronization Therapy (CRT)

Cardiac resynchronization therapy atau terapi resinkronisasi jantung adalah bentuk baru perawatan untuk beberapa pasien dengan kardiomiopati dilatasi. CRT adalah suatu bentuk pemacu jantung yang menstimulasi kedua bilik jantung (kiri dan kanan) bersamaan. Pemacu jantung standar hanya menstimulasi bilik kanan. Tujuan dari CRT adalah mengkoordinasikan kontraksi dari kedua bilik, yang memperbaiki efisiensi jantung dan meningkatkan jumlah darah yang dipompa dengan setiap denyut jantung. Studi terakhir dengan CRT menunjukan bahwa terapi ini pada pasien yang dipilih secara benar, menghasilkan perbaikan yang substansi pada fungsi jantung dan gejala, mengurangi perawatan rumah sakit dan memperpanjang kehidupan.

Penyakit Klep Jantung

Penyakit klep jantung terjadi jika klep-klep tidak bekerja semestinya.

Cara Kerja Klep-klep

Klep-klep jantung anda letaknya di pintu-pintu keluar dari keempat ruangan jantung anda dan mempertahankan satu arah aliran darah didalam jantung. Keempat klep jantung memastikan bahwa darah mengalir dengan bebas pada satu arah aliran dan tidak adanya aliran balik yang bocor. Darah mengalir dari atria(serambi) kanan dan atria kiri menuju ventricles(bilik) melalui klep tricuspid dan klep mitral yang terbuka. Ketika ventricles penuh, maka klep tricuspid dan klep mitral menutup. Ini mencegah darah mengalir balik ke atria ketika ventricles berkontraksi.

Ketika ventricles mulai berkontraksi, maka klep pulmonic dan klep aortic dipaksa buka dan darah dipompa keluar dari ventricles melalui klep-kep yang terbuka masuk kedalam arteri pulmonary menuju ke paru-paru, ke aorta dan keseluruh tubuh. Ketika ventricles selesai dengan kontraksi dan mulai relax, klep-klep aortic dan pulmonary menutup. Klep-klep ini mencegah darah mengalir balik ke ventricles.

Pola ini diulangi terus menerus, menyebabkan darah mengalir terus menerus ke jantung, paru-paru dan tubuh.

Jenis Penyakit Klep Jantung

Ada beberapa jenis penyakit klep jantung.

- Valvular stenosis. Ini terjadi ketika keterbukaan klep lebih kecil dari normal karena kelopak klep menjadi kaku(stiff). Pembukaan yang menyempit dapat menyebabkan jantung harus bekerja berat untuk memompa darah melaluinya. Ini dapat menuju ke gagal jantung atau gejala lainnya. Semua keempat klep dapat stenotic(mengeras, membatasi aliran darah). Kondisi-kondisi ini disebut tricuspid stenosis, pulmonic stenosis, mitral stenosis atau aortic stenosis.

- Valvular insufficiency. Juga disebut regurgitation, incompetence atau "leaky valve"(klep bocor). Ini terjadi karen suatu klep tidak menutup dengan rapat. Jika klep tidak tertutup rapat, maka ada bagian darah yang mengalir balik melalui klep. Ketika kebocoran ini menjadi parah, maka jantung harus bekerja keras untun mengatasi kebocoran klep ini dan lebih sedikit darah yang mengalir ke sisa tubuh lainnya. Tergantung dari klep mana yang terkena, maka kondisi ini disebut tricuspid regurgitation, pulmonary regurgitation, mitral regurgitation atau aortic regurgitation.

Penyakit klep jantung terjadi jika klep-klep tidak bekerja semestinya.

Penyebab Penyakit Klep Jantung

Penyakit klep dapat berkembang sebelum kelahiran (Genital) atau didapat suatu ketika semasa hidup seseorang. Kadang penyebab penyakitnya tidak diketahui.

Penyakit Klep Kelahiran. Kebanyakan mempengaruhi klep aortic atau klep pulmonic. Klep-klep mungkin ukurannya salah, mempunyai bentuk kelopak yang aneh atau mempunyai kelopak yang tidak secara benar menempel di annulus.

Bicuspid aortic valve disease. Adalah penyakit klep bawaan (genital) yang mempengaruhi klep aortic. Bukannya tiga kelopak yang normal atau cusps, tapi bicuspid aortic valve hanya mempunyai dua saja. Tanpa kelopak yang ketiga, klepnya mungkin jadi kaku (tidak membuka dan menutup secara baik) atau bocor (tidak dapat menutup dengan rapat)

Penyakit Klep Yang Didapat. Ini termasuk persoalan yang berkembang dengan klep-klep yang sebelumnya pernah normal. Ini dapat melibatkan perubahan struktur klep disebabkan oleh penyakit atau infeksi yang beragam, termasuk demam rematik (rheumatic fever) atau endocarditis.

- Demam Rematik disebabkan oleh infeksi bakteri yang tidak diobati (biasanya leher). Untungnya pengenalan dari antibiotik untuk mengobati infeksi ini telah mengurangi secara drastis jumlah infeksi ini. Infeksi permulaan umumnya terjadi pada anak-anak, namun persoalan jantung yang berhubungan dengan infeksi tidak akan terlihat 20 sampai 40 tahun kemudian. Pada waktu itu, klep jantung meradang, kelopak-kelopaknya menempel satu sama lain dan menjadi kaku, menebal, memendek dan mempunai bekas luka. Ini menyebabkan mitral regurgitation (kebocoran mitral).

- Endocarditis terjadi ketika germs, terutama bakteri, masuk kedalam aliran darah dan menyerang klep-klep jantung, menyebabkan penumbuhan dan lubang-lubang di klep-klep dan bekas luka. Ini menyebabkan klep-klep yang bocor. Germs yang menyebabkan endocarditis masuk kedalam aliran darah sewaktu prosedur perawatan gigi, operasi, pemakaian obat atau dengan infeksi yang parah. Orang-orang dengan penyakit klep (kecuali mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran) menghadapi risiko yang meningkat untuk mengembangkan infeksi yang mengancam nyawa ini.

Begitu banyak perubahan yang dapat terjadi pada klep-klep jantung. Chordae tendinea atau papillary muscles dapat memuai(memanjang) atau robek; annulus dari klep dapat membesar(melebar) atau kelopak klep dapat menjadi fibrotic (stiff) dan kalsifikasi.

Mitral valve prolapse (MVP) adalah suatu kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar 1 sampai 2 % populasi. MVP menyebabkan kelopak-kelopak dari klep mitral jatuh kembali (flop back) kedalam atrium kiri waktu jantung sedang berkontraksi. MPV juga menyebabkan jaringan klep menjadi abormal dan tertarik (stretchy), menyebabkan klep menjadi bocor. Kondisi ini jarang menyebabkan gejala-gejala dan umumnya tidak memerlukan perawatan.

Penyebab-penyebab lainnya dari penyakit klep termasuk: penyakit jantung koroner, serangan jantung, kardiomiopati, syphilis, hipertensi, aneurisme aorta. Penyebab penyakit klep yang lebih jarang termasuk tumor, beberapa tipe dari obat-obatan dan radiasi.

Penyakit klep jantung terjadi jika klep-klep tidak bekerja semestinya.

Gejala-gejala Penyakit Klep Jantung

- Sesak Napas. Sesak napas yang paling anda perhatikan ketika waktu anda sedang aktif(melakukan pekerjaan sehari-hari) atau ketika anda sedang berbaring rata diatas ranjang. Mungkin anda perlutidur diatas tumpukan bantal untuk bernapas lega.

- Lesu atau pusing. Anda mungkin merasa terlalu lemah untuk mengerjakan pekerjaan harian anda. Pusing juga dapat terjadi dan pada beberapa kasus, kehilangan kesadaran mungkin merupakan suatu gejala.

- Perasaan tidak enak di dada. Anda mungkin merasakan suatu tekanan atau beban diatas dada anda waktu suatu aktivitas atau waktu berjalan keluar di udara yang dingin.

- Palpitasi. Ini rasanya seperti denyut jantung yang cepat, denyut jantung tidak beraturan, denyutan yang terlewat(skipped) atau perasaan flip-flop didada anda.

- Pembengkakan pergelangan, kaki atau abdomen. Ini disebut edema. Pembengkakan dapat terjadi di perut yang dapat menyebabkan anda merasa kembung.

- Penambahan berat yang cepat. Penambahan berat badan dari 1 sampai 3 pound dapat terjadi dalam satu hari.

Gejala-gejala tidak selalu berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit klep jantung anda. Anda mungkin sama sekali tidak mempunyai gejala, tapi mempunyai penyakit klep yang parah, memerlukan penanganan segera. Atau seperti dengan mitral valve prolapse, anda mungkin mempunyai gejala yang berat, bagaimanapun tes menunjukan kebocoran klep anda tidak signifikan.

Mendiagnosis Penyakit Klep Jantung

Dokter anda dapat memberitahu bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung dengan berbica dengan anda tentang gejala anda, melakukan tes fisik dan memberikan pada anda beberapa tes lainnya

Selama tes fisik, dokter mendengar pada jantung anda untuk mendengar suara yang dibuat jantung ketika membuka dan menutup klep. Murmur adalah suara mendesis yang dibuat oleh darah mengalir melewati klep stenotic atau klep bocor. Dokter juga dapat memberitahu jika jantungnya membesar atau denyut jantungnya tidak beraturan.

Dokter akan mendengar paru-paru anda untuk mendengar apakah ada cairan tertahan di paru-paru anda, yang menandakan jantung anda tidak dapat memompa sebaik apa yang seharusnya.

Dengan memeriksa fisik anda, dokter dapat mencari petunjuk tentang sirkulasi dan fungsi dari organ-organ anda lainnya.

Setelah pemeriksaan fisik, dokter mungkin meminta pemeriksaan-pemeriksaan diagnostik lainnya yang dapat termasuk sebagai berikut:

- Echocardiography

- Transesophageal Echocardiography

- Cardiac Catheterization (juga disebut Angiogram)

- Radionuclide Scans

- Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Dengan melihat hasilnya yang diulang pada suatu periode, dokter anda dapat melihat kemajuan penyakit klep jantungnya. Ini dapat membantunya dalam membuat keputusan tentang perawatan anda.

Penyakit klep jantung terjadi jika klep-klep tidak bekerja semestinya.

Menangani Penyakit Klep Jantung

Perawatan untuk penyakit klep jantung tergantung dari tipe dan seberapa buruk penyakit klepnya. Ada tiga tujuan dari perawatan penyakit klep jantung : melindungi klep jantung dari kerusakan lebih lanjut, mengurangi gejala-gejala dan memperbaiki atau mengganti klep-klep.

Melindungi klep dari kerusakan lebih lanjut

Jika anda mempunyai penyakit klep jantung, maka anda berisiko untuk mengembangkan endocarditis, suatu kondisi yang serius. Orang-orang dengan mitral valve prolapse tanpa penebalan atau kebocoran, tidak berisiko mengembangkan endocarditis.

Anda tetap beriko untuk endocarditis walaupun klep anda sudah diperbaiki atau diganti melalui operasi. Untuk melindungi diri anda :

- Beritahu dokter atau dokter gigi anda bahwa anda mempunyai penyakit klep jantung.

- Kunjungi dokter anda jika anda mendapat gejala-gejala infeksi (sakit tenggorokan, demam, seluruh tubuh sakit)

- Jagalah kesehatan gigi dan gusi anda untuk mencegah infeksi. Kunjungi dokter anda secara teratur.

- Minumlah antibiotik sebelum anda menjalankan prosedur yang dapat menyebabkan perdarahan seperti pengerjaan pada gigi (sekalipun untuk pembersihan yang mendasar untuk gigi), tes invasiv (tes apa saja yang menyangkut darah atau perdarahan) dan operasi kecil atau besar. Dokter dapat menyediakan kepada anda suatu kartu yang memberikan petunjuk spesifik tentang antibiotik.

Obat-obatan. Anda mungkin diresepkan obat-obatan untuk merawat gejala-gejala dan untuk mengurangi kemungkinan dari kerusakan klep yang lebih lanjut. Beberapa obat-obatan mungkin diberhentikan setelah anda menjalani operasi klep untuk memperbaiki persoalan anda. Obat-obatan yang lain mungkin diperlukan untuk diminum seumur hidup. Obat-obatan dapat termasuk:

Diuretics mengeluarkan cairan berlebihan dari jaringan dan aliran darah; mengurangi gejala dari gagal jantung.

Obat-obatan antiaritmia mengontrol irama jantung.

Vasodilators mengurangi kerja jantung. Juga merangsang darah untuk mengalir kearah depan dari pada kearah belakang melalui suatu klep yang bocor.

ACE inhibitors. Suatu tipe dari vasodilators yang mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.

Beta blockers. Mengobati tekanan darah tinggi dan mengurangi kerja jantung dengan membantu jantung berdenyut lebih perlahan dan dengan kekuatan yang lebih kecil. Digunakan untuk mengurangi palpitasi pada beberapa pasien.

Anticoagulants (Pengencer darah). Memperpanjang waktu penggumpalan dari darah, jika anda berisiko mengembangkan penggumpalan darah pada klep jantung anda.

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang lebih banyak terjadi dibandingkan dengan jenis penyakit jantung lainnya.

PENYEBAB PENYAKIT

Kelihatannya tidak ada hanya satu faktor penyebab yang menyebabkan penyakit jantung koroner atau paling tidak kita belum menemukannya. Namun penelitian kedokteran menunjukan bahwa sekelompok faktor dapat menyebabkan anda mendapatkan penyakit jantung koroner dan ini disebut faktor-faktor risiko.

FAKTOR-FAKTOR RISIKO

Faktor-faktor risiko untuk penyakit jantung dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang dapat kita modifikasi dan yang kita tidak dapat modifikasi. Lebih banyak faktor risikonya maka lebih besar kemungkinannya mendapat penyakit jantung koroner (CHD)dan risikonya berlipat ganda bersama-sama.

Tidak semua faktor risiko adalah sama. Beberapa, seperti merokok, dapat mempunyai efek yang jauh lebih besar terhadap anda untuk mendapatkan CHD. Jadi, sebagai contoh, seorang perokok dengan tingkat kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding seseorang yang hanya mempunyai hanya satu dari ketiga faktor itu.

Bagaimanapun, jika seseorang hanya mempunyai tingkat kolesterol yang tinggi saja dan tidak mempunyai faktor risiko yang lainnya maka risikonya hanya meningkat sedikit saja diatas rata-rata. Jadi ini tidak perlu dikhwatirkan dan dokter dapat memberikan nasihat pribadi atas kasus ini.

PENYEBAB PENYAKIT (sambungan)

UMUR DAN GENDER

Dengan bertambah panjangnya umur kita, maka penyakit jantung seperti penyakit-penyakit lainnya menjadi lebih umum. Di negara Inggris separuh dari serangan jantung terjadi pada orang-orang dengan umur diatas 65 tahun dan angka-angka kejadian terus meningkat seiring dengan bertambah tua usia dari orang-orang sekarang. Yang menakjubkan dari penyakit jantung koroner (CHD) adalah dibawah umur 55 tahun, CHD lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita. Ini dikarenakan sebelum menopause wanita lebih jarang mendapat serangan jantung. Setelah menopause, CHD menjadi lebih umum sehingga angka penderita diantara wanita akan secara bertahap mendekati angka penderita pria, dan diatas umur 75 tahun angkanya akan sama.

Penyebab yang tepat mengapa wanita terlindung dari CHD sebelum menopause tidak diketahui dengan pasti, tetapi kemungkinan ada hubungannya dengan hormon yang hilang setelah menstruasi berhenti. Sekarang begitu banyak wanita yang melakukan terapi pengganti hormon (HRT,hormone replacement therapy) dan terdapat bukti bahwa ini dapat melindungi terhadap serangan jantung dan banyak dokter menganjurkannya.

RIWAYAT KELUARGA

Dokter akan ikut mempertimbangkan faktor keluarga jika satu atau beberapa dari anggota keluarga (orag tua, kakak beradik) menderita CHD. Jika ayah anda menderita serangan jantung dibawah umur 60 tahun atau ibu anda menderitanya dibawah umur 65, maka ini akan meningkatkan risiko anda mendapat CHD. Tentu saja jika orang tua anda hidup sampai dengan usia tua dimana serangan jantung adalah umum, maka ini tidak perlu merisaukan anda.

Bagaimana caranya CHD menjalar di keluarga ? Sebagian dari penjelasannya terletak di Gen yang diwariskan dari orang tua yang membuat kita lebih rentan mendapat kolesterol tinggi atau darah tinggi atau diabetes. Sebagian lain terjadi akibat dari kehidupan keluarga yang mempunyai gaya hidup yang sama - mereka makan makanan yang sama dan jika orang tua merokok seringkali anak-anaknya juga merokok.

Jika penyakit jantung beredar di keluarga, anda dianjurkan untuk sering memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan supaya anda tidak mengembangkan tingkat kolesterol tinggi, darah tinggi atau persoalan lain yang dapat dirawat untuk mengurangi risiko anda.

MAKANAN DAN KOLESTEROL

Seperti yang kita ketahui, artheroma adalah penyebab utama dari penyakit jantung koroner. Penumpukan dari lemak, terutama dari kolesterol yang dikenal sebagai plak (plaque), terbentuk pada dinding arteri-arteri. Ini membuat mereka menyempit dan jadi mengurangi aliran darah. Ketika plak retak, gumpalan darah terbentuk pada daerah yang retak, memberhentikan darah untuk mencapai bagian dari otot jantung. Ini adalah apa yang terjadi pada serangan jantung. Seluruh proses ini kemungkinan besar terjadi pada orang yang mempunyai kadar kolesterol yang tinggi.

Gen anda mempunyai sebagian tanggung jawab terhadap penentuan kadar kolesterol anda. Beberapa keluarga mempunyai gen yang meningkatkan lemak darah. Kondisi ini disebut Hyperlipidaemia keluarga (Familial Hyperlipidaemia). Bagaimanapun juga makanan memainkan peran yang penting pada kadar kolesterol. Lebih banyak lemak - terutama lemak hewani - yang anda makan, maka lebih tinggi kadar kolesterol anda dan lebih besar risiko anda mendapat penyakit jantung koroner. Jadi usahakan mengurangi lemak hewan dalam makanan anda.

PENYEBAB PENYAKIT (sambungan)

MEROKOK

Menghisap rokok mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan risiko terkena penyakit jantung koroner (CHD). Bahan-bahan kimia didalam rokok diserap kedalam aliran darah dari paru-paru dan mengelilingi seluruh tubuh, mempengaruhi setiap sel tubuh. Bahan kimia ini menyempitkan pembuluh darah sementara waktu. Mereka juga membuat keping-keping darah yang disebut platelets menjadi lebih lengket, jadi meningkatkan kemungkinan untuk membentuk gumpalan darah.

Penghisap pipa (pipe) dan lisong (cigar) tidak mempunyai risiko tinggi dari perokok sigaret namun mereka tetap lebih rentan mendapatkan CHD dibanding dengan tidak perokok (non-smokers).

Alasan mengapa dokter menitik beratkan pada pemberhentian merokok anda adalah karena faktor risiko ini dapat di kendalikan oleh anda sendiri.

STRES

Banyak orang yang mendapat serangan jantung menunjuk stres pribadi sebagai penyebabnya, namun sangat menakjubkan sulitnya membuktikan hubungan ini secara ilmiah. Ada beberapa faktor pencetus yang diakui, seperti latihan yang tiba-tiba dan pengalaman emosi yang sangat luar biasa, yang dapat memicu serangan jantung, namun ini adalah hal yang jarang terjadi. Kita juga sering memikirkan bahwa tipe-tipe pribadi tertentu mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding yang lainnya.

Teori yang menghubungkan penyakit jantung koroner dengan pribadi dengan stres berat pernah sekali dahulu menjadi mode, dan banyak sekali usaha dilakukan untuk meyakinkan orang-orang pekerja keras semasa hidupnya untuk relax. Penelitian modern gagal untuk mengkonfirmasikan penemuan lalu.

PENYAKIT YANG DIHUBUNGKAN KE CHD

Ada dua penyakit yang umum dan penting yang dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi dibanding rata-rata untuk mendapat CHD yaitu tekanan darah tinggi dan diabetes.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi menyebabkan stres pada jantung dan sirkulasi darah dan banyak orang tahu bahwa ini dapat menyebabkan stroke. Bagaimanapun di negara Inggris, tekanan darah tinggi bertanggung jawab lebih banyak terhadap terjadinya serangan jantung dari pada stroke, mungkin karena adanya kadar kolesterol yang tinggi di negara ini.

Tekanan tinggi didalam arteri merusak lapisan (lining) dan mempercepat pengembangan dari atheroma. Jantung juga harus bekerja lebih berat untuk memompa darah dibawah tekanan tinggi, tapi ia harus lakukan ini tanpa suplai oksigen yang memadai. Ini akan meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mendapat angina atau serangan jantung. Tekanan tinggi juga bisa meningkatkan risiko mendapat stroke karena kerusakan yang ditimbulkan di pembuluh darah otak.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang tekanan darah tinggi silahkan kunjungi Hipertensi.

Diabetes

Diabetes disebabkan oleh kekurangan (deficiency) dari hormon insulin atau resistensi terhadap hormon insulin, yang merupakan hormon yang penting untuk mengontrol pergerakan glukosa kedalam sel-sel tubuh melalui aliran darah. Diabetes dapat meningkatkan risiko gangguan terhadap banyak sistim sirkulasi termasuk CHD.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang diabetes silahkan kunjungi Diabetes.

Mengenali Gejala Penyakit

Walaupun kebanyakan penderita penyakit jantung koroner (CHD) mempunyai persoalan yang mendasari penyakit ini yang sama, yaitu penyempitan arteri koroner, mereka tidak semuanya mendapatkan gejala yang sama.

1. NYERI DADA (Angina)

Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh CHD. Tidak satu orang pun akan berpikir bahwa mereka mendapat penyakit jantung setelah jatuh dan melukai tulang iganya, misalnya, dan kebanyakan dari kita pernah mengalami pencernaan yang kurang baik (indigestion) yang menyakitkan , yang dapat menyebar ke dada.

Anda mungkin berpikir bahwa adalah sangat mudah untuk membedakan nyeri dada yang disebabkan penyakit jantung dari sakit lain, tetapi kenyataannya adalah sangat sulit, sekalipun untuk dokter yang sangat berpengalaman .

ANGINA

Angina pectoris adalah nama latin untuk nyeri didada, dan ini ditimbulkan oleh latihan (exercise), dan akan hilang jika anda istirahat. Pada CHD, nyeri itu datangnya dari serat otot di jantung, yang tidak mendapat oksigen yang cukup untuk pekerjaan yang mereka lakukan.

Angina umumnya berlangsung sekitar 2 sampai 3 menit dan tidak lebih dari 10 menit.Ia bisa juga datang jika anda berjalan naik, melawan angin yang kencang atau jika anda naik tangga, tetapi bisa juga setelah pekerjaan yang enteng seperti memakai baju. Umumnya lebih buruk di udara dingin dan jika berolah raga setelah makan, membawa anjing jalan setelah makan pagi, misalnya.

ANGINA TIDAK STABIL

Pada umumnya, angina dapat diprediksi, tetapi jika arteri koroner terus menyempit lebih jauh atau gumpalan darah terbentuk di permukaannya, maka penyakit dapat masuk ke fase baru - unstable angina. Anda dapat tiba-tiba sadar bahwa anda hanya dapat jalan jarak pendek sebelum mendapat sakit, atau anda mendapat sakit waktu mengerjakan pekerjaan ringan disekitar rumah anda atau sekalipun hanya naik keatas ke kamar tidur anda. Kadang2 anda mungkin terjaga dari tidur oleh serangan angina. Suatu perubahan pola angina harus dilaporkan kepada dokter anda. Unstable angina dapat mengakibatkan serangan jantung dan sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan.

Serangan Jantung

Nyerinya seperti angina, tetapi tidak seperti angina yang hilang jika anda istirahat, maka ini akan memburuk. Orang yang telah mengalaminya sering mengatakan bahwa ini adalah nyeri yang terburuk yang pernah mereka alami seumur hidup. Seseorang yang mendapat serangan jantung bisa terlihat abu-abu dan berkeringat dan terasa dingin jika disentuh. Mereka sering merasa sakit dan juga bisa muntah. Beberapa orang yang mendapat serangan jantung, sebelumnya belum pernah mempunyai gejala penyakit jantung - serangan datang begitu saja. Bagaimanapun juga, kebanyakan akan mempunyai beberapa sakit yang timbul hilang untuk beberapa minggu atau bulan sebelum pembuluh darah secara bertahap menyempit.

Perbedaan antara angina dan serangan jantung adalah dimana angina meninggalkan otot jantung kekurangan oksigen tapi pada dasarnya otot tidak rusak, sedangkan pada serangan jantung sebagian dari otot jantung mati sebagai akibat kekurangan oksigen.

Sekitar 20% dari kasus serangan jantung gejalanya ringan dan sering disalah artikan sebagai indigestion. Ini terutama betul untuk orang tua dan yang mempunyai diabetes, mungkin karena serat sakit (pain fibre) jantung tidak begitu sensitive didalam dua grup orang ini.

Penyebab lain Nyeri Dada

Kita semua pernah mengalami bermacam-macam nyeri dada seperti yang juga kita alami di tubuh bagian lain. Kemungkinan penyebabnya termasuk :

PENCERNAAN BURUK/INDIGESTION

Kerongkongan yang mehubungkan mulut dan perut, letaknya tepat dibelakang jantung dan memiliki suplai syaraf yang sama dengan jantung, jadi tidak mengejutkan bahwa nyeri yang berasal dari kerongkongan - heartburn (rasa panas dalam perut) - dapat dirasakan seperti nyeri dari jantung. Heartburn dapat terjadi kapan saja tetapi umumnya berhubungan dengan makanan, dimulai setengah jam atau lebih sesudah makan atau waktu perut kosong. Heartburn juga dapat terjadi waktu malam ketika anda terletak datar karena beberapa asam lambung dapat masuk balik ke kerongkongan dan meng-iritasinya. Makan lebih banyak atau minum susu atau antacids dapat meringankan heartburn, dan minuman panas dan alcohol akan membuat keadaan tambah buruk. Bagaimanapun pencernaan buruk tidak ditimbulkan oleh latihan, dan jika anda merasa nyeri didada ketika anda jalan - sekalipun itu membuat anda bersendawa - itu lebih kemungkinan dari jantung anda dari pada perut anda. Kunjungi dokter anda !

PLEURISY

Infeksi dada seperti pneumonia dapat mengakibatkan nyeri dada yang sangat yang disebut pleurisy. Nyerinya umumnya tajam, hanya disatu sisi dada dan menjadi sangat buruk jika anda batuk atau menarik napas dalam. Ini sangat berbeda dari nyeri tumpul yang konstan dari jantung, yang menyebar keseluruh dada. Radang dari selaput (membran) yang mengelilingi paru-paru juga dikenal sebagai pleurisy, sedangkan radang membran yang mengelilingi jantung dikenal sebagai pericarditis.

SAKIT OTOT/MUSCLE PAIN

Sepanjang punggung dan antara tulang rusuk terdapat otot-otot yang memainkan peran penting dalam pernapasan dan seperti semua otot, mereka dapat terkena nyeri rematik (rheumatic pain). Nyeri ini umumnya terbatas hanya pada satu area kecil didada, didepan atau di belakang. Ia akan memburuk ketika duduk atau tiduran diposisi tertentu atau ketika anda memutar badan. Ini dapat berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari dan kemudian mungkin mereka menghilang sebelum balik kembali beberapa minggu kemudian.

NEUROSIS JANTUNG/CARDIAC NEUROSIS

Penyebab nyeri dada juga dapat disebabkan oleh penyebab psychosomatic. Ketakutan menyebabkan ketegangan dan jika ketegangan ini tidak disalurkan secara positif, maka penumpukan emosi akan menimbulkan gejala-gejala yang berhubungan dengan salah satu sistim didalam tubuh, dan jika jantung yang terpengaruh, ini disebut penyakit jantung psychosomatic dengan gejala-gejala seperti palpitasi, sesak napas dan nyeri menusuk yang tajam disekitar jantung.

INFEKSI VIRUS/VIRAL INFECTIONS

Virus yang menyerupai virus-virus demam, flu dapat mempengaruhi cartilage yang menghubungkan tulang rusuk (rips) ke tulang dada (breastbone). Ketika ini terjadi, dada terasa lembek jika ditekan dan nyerinya berbeda dengan nyeri jantung.

SYARAF TERJEPIT/TRAPPED NERVE

Kadang-kadang tekanan kepada satu syaraf di punggung atau leher dapat menyebabkan nyeri yang menyebar turun ke lengan atau sekitar dada. Ini dapat disebabkan oleh kerusakan disc atau oleh arthritis di tulang punggung. Penyebab umum lainnya, terutama pada wanita, adalah runtuhnya satu tulang di tulang punggung. Biasanya karena akibat dari osteoporosis, dimana tulang menjadi tipis dan rapuh.

SPASME KORONER/CORONARY SPASM

Ketika anda stres atau tegang maka tubuh mengeluarkan bahan-bahan kimia ke dalam darah, seperti kortisol dan adrenalin yang dapat membuat keping-keping darah menjadi lebih mudah untuk menggumpal. Meningkatnya bahan-bahan kimia ini diduga ikut memicu suatu keadaan yang disebut spasme koroner yaitu kontraksi dari arteri koroner yang dapat memicu angina atau bahkan serangan jantung. Spasme pembuluh darah disebabkan karena darah menjadi bersifat basa. Karbon dioksida, yang kita buang melalui paru-paru ketika kita buang napas, berbentuk asam karbonat didalam darah dan akan hilang jika kita bernapas tersengal-sengal, sehingga darah menjadi bersifat basa.

2. JANTUNG BERDEBAR (PALPITASI)

Palpitasi - ketika jantung berdetak tidak teratur atau hilang satu detak - adalah sangat umum pada orang-orang yang sehat. Biasanya disebabkan oleh stres, merokok, atau minum terlalu banyak kopi dan teh. Beberapa orang dapat mempunyai arus pendek listrik (electrical short circuit) didalam jantungnya yang menyebabkan detak jantung yang cepat, tetapi ini tidak umum. -

Orang-orang dengan CHD (penyakit jantung koroner) juga dapat mengembangkan persoalan irama jantung, tapi ini kemungkinan lebih besar setelah serangan jantung dan dokter anda akan memberikan obat spesial untuk mencoba mengontrol ini. Jika palpitasi anda berhubungan dengan kepucatan, sesak napas atau sakit dada, anda harus segera memberitahu dokter anda.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jantung berdebar (palpitasi) silahkan kunjungi Palpitasi (Jantung Berdebar).

3. SESAK NAPAS

Ada begitu banyak kemungkinan penyebab sesak napas, dimana yang paling umum adalah mungkin bronchitis yang kronis (chronic bronchitis), emphysema dan asma (asthma). Gagal jantung juga menyebabkan sesak napas dan dapat mempengaruhi sesorang yang sudah menderita serangan jantung. Jika jantung tidak memompa secara benar, cairan bertendesi untuk mengumpul di jaringan (tissues) dan paru-paru, dan sebagai akibatnya adalah sesak napas. Anda mungkin mendapat kesulitan untk berbaring datar di ranjang atau bangun ditengah malam dengan kesulitan untuk bernapas. Anda juga mungkin mengembangkan batuk yang berbusa atau reak (sputum) yang mengandung bercak darah.

Ketika cairan terbentuk ditubuh bagian lain, anda akan mendapatkan pergelangan anda membengkak atau anda mendapat sakit diperut karena hati dan lambung anda membengkak. Jika anda diketahui mempunyai suatu kodisi dengan jantung anda, sesak napas yang bertambah atau batuk yang tidak membaik, ini menjadi sangat penting. Sekarang ada obat-obat yang cukup baik untuk merawat gagal jantung dan lebih cepat anda mencari bantuan akan lebih baik.

Pemeriksaan

Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit dada, dimana petunjuk yang penting apakah sakit dada itu datangnya dari jantung atau bukan, adalah dari bentuk sakit itu dan kapan timbulnya.

Hanya dari apa yang anda beritahukan kepadanya, umumnya dokter dapat membedakan bentuk sakit dada yang berbeda-beda, apakah sakit dada itu datangnya dari jantung atau bukan.

Seringkali sakit dada dari jantung terlihat dengan jelas sekali, tapi pada keadaan yang lain diagnose itu tidak dapat memastikan apakah sakit dada itu dari jantung, maka dalam hal ini dokter harus membuat keputusan terhadap kemungkinan anda mendapat penyakit jantung koroner. Pada wanita muda,sakit dada kemungkinan besar adalah karena pencernaan buruk dari pada angina, sedangkan pada pria usia pertengahan yang merokok dan mempunyai darah tinggi, kemungkinan besar adalah angina dari pada pencernaan buruk.

Umumnya pengalaman dapat membantu dokter dalam diagnosenya, tapi tidak ada dokter yang tidak pernah salah, dan banyak juga dokter yang bahkan tidak mampu mendiagnose serangan jantungnya sendiri.

Pemeriksaan ECG

Pemeriksaan yang paling umum terhadap kondisi jantung adalah electrocardiograph atau ECG (di USA disebut EKG) dan pemeriksaan ini sederhana sehingga umumnya dilakukan oleh perawat yang sudah terlatih. Alat ini mencatat denyut dan ritme jantung dan juga apakah otot-otot jantung melakukan pekerjaannya menghantar listrik secara benar. Otot jantung yang rusak atau yang kekurang oksigen akan menunjukan hasil yang berbeda.

Hasil rekam jejak ini memberikan cukup banyak informasi kepada dokter tentang kondisi jantung, tetapi seperti pemeriksaan-pemeriksaan lainnya, hasil ECG tidak selalu benar. Perbandingan hasil ECG yang normal dengan yang baru saja anda lakukan sering bisa menunjukan suatu persoalan yang ada. Jika anda menderita angina, rekam jejak jantung anda mungkin masih normal jika dilakukan ketika anda sedang istirahat, dimana anda sedang bebas dari angina.

Pemeriksaan Treadmill

Segala bentuk latihan dapat digunakan untuk memicu angina. Ada yang menggunakan treadmill ada juga yang menggunakan sepeda. Umumnya treadmill dimulai pada kecepatan yang rendah dan permukaan datar, setelah itu kecepatan akan ditambah setiap 2 sampai 3 menit pada permukaan yang miring (menanjak). Pemeriksaan akan dihentikan jika anda merasa sakit atau jika ada perubahan ECG yang signifikan atau tentu saja jika anda menjadi letih atau sesak napas.

Treadmill memberikan 2 buah informasi penting kepada dokter. Pertama, jika treadmill memicu sakit dan menunjukan perubahan ECG, maka itu mengkonfirmasikan angina. Kedua, jika anda dapat melakukan treadmill cukup lama sebelum anda merasa sakit, itu menandakan anda mempunyai angina ringan dan mungkin pemeriksaan selanjutnya tidak diperlukan.

Pemeriksaan (sambungan)

Pemeriksaan dengan isotop radioaktif

Pemeriksaan ini mengunakan bahan kimia (isotop) yang memancarkan sejumlah kecil radioaktif yang dapat ditangkap oleh suatu kamera khusus. Pada pemeriksaan jantung umumnya dipakai isotop thallium dan technetium. Isotop ini akan diserap oleh otot jantung melalui pembuluh darah, tapi tidak dapat diserap oleh otot jantung yang pembuluh darahnya mengalirkan sangat sedikit darah karena penyempitan atau blokade yang dideritanya. Jadi dimana ada penyempitan atau blokade dari suatu arteri koroner, maka daerah dari otot jantung itu tidak akan terlihat sejelas daerah lainnya.

Pemeriksaan dengan isotop dilakukan dengan 2 tahap, pertama ketika jantung dibebankan (misal melalui treadmill) dan kedua setelah jantung diistirahatkan. Kemudian kedua gambar dibandingkan. Pada pasien yang tidak dapat melakukan treadmill karena misalnya menderita artritis atau penyakit paru-paru, maka diberikan suntikan dengan obat dipyridamole atau dobutamine untuk membebankan jantung.

Pemeriksaan Echocardiography dengan beban

Pemeriksaan ini pada dasarnya hampir sama dengan pemeriksaan iostop, bedanya pemeriksaan ini tidak menggunakan bahan radioaktif. Pemeriksaan ini menggunakan scaner dengan pancaran suara untuk mengambil gambar dari jantung seperti scaner yang digunakan untuk melihat bayi di perut ibunya. Pemeriksaan ini memungkinkan untuk melihat jantung berkontraksi dan melihat bagian mana saja berkontraksi lemah karena suplai darahnya terhenti.

Pemeriksaan Angiography Koroner

Cara yang langsung untuk memeriksa keadaan jantung adalah pemeriksaan dengan sinar-X terhadap arteri koroner yang disebut angiogram. Kedalam arteri koroner dimasukkan zat pewarna (dye) yang dapat direkam oleh sinar-X. Karena jantung terus bergerak (berdenyut), maka dilakukan pengambilan gambar dengan video.

Untuk dapat mengambil gambar dari pembuluh kecil arteri,bahan kontrast (dye) perlu dimasukkan kedalam pembuluh itu yaitu caranya dengan memasukkan sebuah selang kecil (kateter) kedalam jantung melalui arteri di lengan atau sikut tangan. Anda tidak akan merasakannya, namun anda akan mendapatkan sedikit palpitasi waktu kateter mencapai jantung.

Pemeriksaan Angiography Koroner adalah prosedur yang rutin dan aman. Komplikasi yang serius jarang terjadi. Risiko penting yang bisa terjadi adalah pemeriksaan ini dapat memicu serangan jantung, tapi untungnya hal ini sangat jarang terjadi.

Pemeriksaan 64-Sclice CT SCAN

Teknologi terbaru yaitu 64-slice ct scan dapat secara cepat dan efisien memeriksa pasien yang datang dengan keluhan sakit dada. Pemeriksaan ini dapat mengurangi banyak waktu dan biaya untuk pemeriksaan-pemeriksaan lain dan biaya tinggal di rumah sakit.

Multi-Slice CT ini adalah teknologi baru dari computed tomography technology, yang dapat melihat arteri koroner dan fungsi jantung sehingga membantu dokter untuk melihat persoalan tanpa harus melakukan prosedur diagnosis yang invasiv.

Perawatan Angina

Angina adalah sakit di dada yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen ke otot jantung. Umumnya timbul waktu latihan dan hilang setelah anda istirahat beberapa menit. Angina yang tidak stabil terjadi ketika kondisi memburuk dengan cepat sehingga anda mendapat sakit walaupun anda sedang istirahat. Ini mungkin tanda peringatan akan terjadinya serangan jantung. Tujuan utama dari dokter adalah meningkatkan kemampuan anda melakukan latihan sebelum timbulnya angina dan atau menghilangkan sakit yang mulai terjadi.

PERAWATAN DENGAN OBAT-OBATAN

Umumnya dokter memulai perawatan dengan obat-obatan yang bekerjanya mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan otot jantung atau meningkatkan aliran darah ke jantung atau kedua-duanya. Selain itu anda juga harus merubah gaya kehidupan (lifestyle) anda seperti berhenti merokok, turunkan berat badan, dan melakukan olah raga.

NITRATES

Nitrates dalam berbagai bentuk sudah sejak lama digunakan, dan merupakan obat yang paling umum digunakan untuk menghilangkan sakit angina. Glyceryl trinitrate (GTN) akan diserap lebih cepat di mulut dan ditaruh sebagai tablet kecil dibawah lidah atau disemprotkan kedalam mulut sebagai spray. Ia membuka atau memperlebar arteri koroner sehingga memperbaiki aliran darah ke daerah otot jantung dimana arteri koronernya menyempit.

Nitrate juga memperlebar arteri dan vena diseluruh tubuh dan ini dapat menimbulkan efek sampaing berupa pusing dan sakit kepala. Jika pusing, maka anda duduk atau berbaring untuk beberapa menit dan umumnya pusing akan hilang. Sakit kepala yang sering ditimbulkan disebabkan oleh pelebaran pembuluh di otak. Umumnya timbul satu sampai dua menit setelah anda memakai nitrate dan akan cepat hilang begitu anda membuang tabletnya.

Orang sering merasakan bahwa begitu sakit kepala timbul maka sakit anginanya hilang. Jadi efek dari nitrate begitu bisa diprediksikan dalam penyakit jantung koroner sehingga dokter menggunakannya untuk memeriksa apakah sakit dada anda itu betul-betul angina. Ini bisa cukup diandalkan, tetapi sakit dari kerongkongan (eusophagus) kadang-kadang juga bisa dihilangkan dengan GTN, sehingga kadang ini membingungkan.

Setiap orang yang menderita angina harus selalu membawa tablet atau spray GTN kemana saja mereka pergi untuk menjaga kalau sampai diserang oleh angina yang tidak terduga. Bagaimanapun juga jika botol tablet GTN sudah dibuka, perhatikan tanggal kadaluwarsanya, karena setelah enam minggu dibuka, maka GTN tidak ada manfaatnya lagi. Ada juga bentuk lain dari GTN yaitu berbentuk plaster transparan yang mengandung GTN. Plaster di tempelkan ke kulit dimana GTN akan diserap secara perlahan kedalam tubuh.

Perawatan Angina (sambungan)

BETA BLOCKER

Beta bloker adalah suatu grup dari obat-obatan yang ditemukan beberapa puluh tahun yang lalu dan merupakan kemajuan yang sangat berarti dalam perawatan angina. Disebut beta bloker karena mereka memblokade efek dari adrenalin terhadap yang disebut reseptor (receptors) beta di dalam jantung, paru-paru dan pembuluh darah. Kerjanya adalah memperlambat denyut jantung dan mengurangi tekanan darah, terutama waktu latihan, jadi memungkinkan jantung untuk mengerjakan lebih banyak pekerjaan sebelum angina timbul.

Sayang sekali beta bloker tidak cocok untuk semua orang. Mereka tidak dapat diberikan kepada orang yang menderita bronchitis dan asma, karena mereka akan membuat penderita lebih sulit untuk bernapas. Kemungkinan efek samping yang lain adalah tangan dan kaki yang dingin, sakit pada otot kaki ketika jalan, kecapaian dan kadang juga impotensi.

ANTAGONIS KALSIUM

Antagonis kalsium memperlambat kecepatan masuknya kalsium ke dalam sel-sel tubuh, terutama pada dinding otot jantung dan dinding pembuluh darah. Grup obat-obatan ini telah dikembangkan puluhan tahun dan mereka kerjanya hampir sama dengan nitrate yaitu memperlebar arteri koroner dan memperbaiki aliran darah ke otot jantung. Seperti beta bloker mereka meningkatkan jumlah latihan yang dapat anda lakukan sebelum timbul angina walaupun mereka tidak menurunkan denyut jantung.

ASPIRIN

Aspirin hendaknya di komsumsi oleh setiap orang dengan angina dengan syarat mereka tidak mendapat efek samping yang mengganggu. Aspirin bekerjanya dengan cara mengencerkan darah sehingga darah lebih sedikit sukar menggumpal. Bahaya pada penderita angina terjadi kalau gumpalan terbentuk pada suatu penyempitan arteri koroner dan memicu serangan jantung. Dengan mengurangi risiko pembentukan gumpalan, aspirin mengurangi risiko serangan jantung. jumlah aspirin yang diperlukan untuk ini hanya 75 miligram per hari. Pada dosis ini efek samping jarang didapat tetapi ada beberapa orang yang alergi terhadap aspirin (kebanyakan penderita asma) atau penderita indigestion, tidak dapat mengkonsumsinya. Obat baru, clopidogrel bisa jadi alternatif untuk aspirin.Kadang dokter juga menggunakan warfarin yang mengencerkan darah lebih dibanding aspirin

Perawatan Angina

Angina adalah nyeri didada yang disebabkan oleh berkurangnya suplai oksigen ke otot jantung. Umumnya timbul waktu latihan dan hilang setelah anda istirahat beberapa menit. Angina yang tidak stabil terjadi ketika kondisi memburuk dengan cepat sehingga anda mendapat sakit walaupun anda sedang istirahat. Ini mungkin tanda peringatan akan terjadinya serangan jantung. Tujuan utama dari dokter adalah meningkatkan kemampuan anda melakukan latihan sebelum timbulnya angina dan atau menghilangkan sakit yang mulai terjadi.

PERAWATAN DENGAN CARA INVASIV

Tidak semua penyakit angina memerlukan operasi, namun angina dengan gejala yang sukar di kontrol dengan obat-obatan, operasi akan memberikan hasil yang sangat memuaskan. Di waktu kini ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk memperbaiki aliran darah, baik dengan operasi bypas arteri yang tersumbat (coronary artery bypass surgery) atau dengan pelebaran arteri yang menyempit (coronary angioplasty).

Walaupun operasi bypas arteri dan pelebaran arteri memberikan hasil yang cukup baik, namun mereka tetap tidak menghilangkan persoalan dasar yaitu hilangnya plak dari pembuluh darah.

Anda tetap harus melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mencegah bertambah buruknya pembuluh arteri yaitu dengan merubah gaya hidup anda ,seperti berhenti merokok atau menurunkan kadar kolestrol anda dengan obat atau kedua-duanya dan juga melakukan olah raga yang teratur.

ANGIOPLASTY

Teknik angioplasti sudah dilakukan lebih dari puluhan tahun, dimana pembuluh darah yang menyempit diperlebar. Cara ini jauh lebih cepat dan mudah tapi mungkin lebih kurang bisa diandalkan dalam jangka panjang, dibanding operasi bypas.

Pada dasarnya angioplasty adalah teknik dimana suatu balon yang tipis dan panjang dimasukkan kedalan pembuluh darah yang menyempit, kemudian balon itu ditiup menggelembung dengan tekanan tinggi sehingga melebarkan pembuluh darah. Persoalan dengan angioplasty adalah adanya kemungkinan terjadinya kembali penyempitan setelah beberapa minggu atau bulan, baik karena pembuluh tidak cukup dilebarkan pada waktu pertama kali atau karena terjadi peradangan yang mengakibatkan kembali penumpukan lemak.

Kini banyak digunakan stent (jaringan kawat yang halus sekali) pada tempat penyempitan pembuluh, yang dimasukkan kedalam pembuluh dan digelembungkan bersamaan dengan balon. Setelah balon dikempiskan dan dikeluarkan maka stent tertinggal dan melebarkan penyempitan pembuluh. Ini membantu mencegah terulangnya lagi penyempitan pembuluh darah.

Sayangnya teknik baru ini tidak cocok untuk semua orang. Paling baik untuk orang dengan satu atau dua daerah penyempitan di pembuluh besar, dan tidak cocok untuk orang yang mempunyai banyak daerah penyempitan yang kecil atau penyempitan diketiga-tiga arteri koronernya. Dalam hal ini yang terbaik untuk jangka panjang adalah operasi bypas.

OPERASI BYPAS

Operasi bypas merupakan salah satu dari kemajuan utama dalam menangani angina. Teknik ini melewati (bypas) blokade dari arteri koroner dengan menggunakan pembuluh yang diambil dari dinding dada atau kaki. Selama operasi ini maka jantung akan diberhentikan kerjanya, sedangkan kerja peredaran darah akan diambil alih oleh sebuah mesin yang disebut mesin jantung-paru-paru.

Pada waktu yang lalu pembuluh vena dari kaki yang digunakan, namun kini dokter sedapat mungkin akan menggunakan pembuluh arteri kecil dari pada pembuluh vena. Hasilnya dalam jangka panjang lebih baik, karena vena adalah pembuluh darah yang memang tidak diperuntukan menahan tekanan darah yang tinggi yang umumnya terdapat didalam arteri koroner.

Dua ateri yang paling umum digunakan adalah arteri internal mammary yang menurun dibelakang tulang dada. Mereka dapat disambung ke salah satu dari kedua arteri koroner yaitu yang kanan atau yang kiri. Belum lama ini dokter operasi bahkan menggunakan arteri dari perut atau dari lengan dan kedua-duanya dapat bertahan lebih lama dari pada vena kaki. Tentu saja operasi jantung bukan tidak tanpa risiko dan ini tidak dianjurkan untuk setiap orang menderita angina, terutama yang dengan angina ringan. Namun beberapa orang yang dengan sedikit gejala, memerlukan operasi bypas karena mereka mempunyai risiko tinggi terkena serangan jantung. Umumnya ini disebabkan angiographynya menunjukan ketiga-tiga arteri koronernya terkena penyempitan.

Beberapa orang tetap mendapat angina setelah operasi bypas karena tidak mungkin untuk bypas seluruh blokade. Mem-bypas seluruh arteri utama akan mengurangi risiko dari serangan jantung selanjutnya tetapi beberapa arteri adalah terlalu kecil untuk dibypas, jadi angina ringan tetap terjadi, walaupun ini seringkali dapat dikendalikan dengan obat-obatan.

Sayangnya pembuluh darah yang baru tidak dapat berlangsung selamanya dan jika mereka menyempit atau tertutup, maka operasi bypas yang kedua mungkin diperlukan. Operasi bypas kedua dapat lebih berisiko dari yang pertama, namun dengan menggunakan teknik baru dengan arteri mammary, hasil jangka panjangnya akan lebih baik.

Perawatan Serangan Jantung

Jika anda mendapat nyeri yang sangat didada, merasa dingin, berkeringat dan mual, anda mungkin mendapat serangan jantung. Ini terjadi ketika satu arteri koroner tersumbat, umumnya pada arteri yang telah menyempit.

Jika anda mendapat serangan jantung, maka tim medis (staf ambulan, paramedis dan dokter) akan menstabilkan jantung anda dan mengurangi kerusakan yang telah terjadi pada otot jantung anda jika memang masih memungkinkan. Ketika bantuan kedokteran tiba, anda diberikan oksigen melalui masker muka dan tabung plastik kecil dimasukkan ke pembuluh darah tangan anda sehingga memungkinkan obat apa saja yang diberikan dapat masuk langsung ke peredaran darah anda. Dada anda akan disambung ke mesin ECG untuk memonitor irama jantung anda, dan anda mungkin diberikan morphine untuk menghilangkan nyeri.

Menghancurkan Gumpalan Darah

Pada tahap pertama setelah serangan jantung, perawatan permula yang paling penting adalah dengan obat untuk menghancurkan gumpalan darah dan pada beberapa kasus, ini segera dimulai sebelum anda mencapai rumah sakit. Walaupun kedengarannya aneh tapi mengunyah tablet aspirin adalah satu awal yang baik. Aspirin itu diserap melalui lapisan di mulut dan segera memulai untuk mengencerkan darah.

Selain aspirin kita juga mempunayi banyak obat-obatan yang tersedia. Sepuluh tahun terakhir kita melihat suatu perubahan yang dramatis terhadap cara kita menangani serangan jantung karena kita sekarang mempunyai obat-obat yang hebat untuk menghancurkan gumpalan yang menjadi akar permasalahan. Obat-obatan ini disebut thrombolytics (juga sering disebut clot-buster) dan dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan. Yang paling umum dipakai didunia adalah streptokinase, namun pada beberapa kasus yang lebih disukai adalah yang lebih mahal yaitu tPa (tissue plasminogen activator).

Yang terpenting tentang thrombolytics adalah bahwa mereka bekerja paling baik jika diberikan dalam waktu enam jam pertama setelah serangan jantung. Ini karena setelah waktu itu maka otot jantung sudah sedemikian rusak walaupun akhirnya arteri yang tersumbat bisa dibuka kembali. Strektokinase paling efektif jika diberikan pada jam pertama setelah serangan jantung namun masih dapat berbuat perbaikan sampai 12 jam sesudahnya.

Penggunaan obat yang hebat bukannya tidak ada risikonya namun percobaan yang melibatkan ribuan pasien dengan serangan jantung menunjukan bahwa keuntungannya lebih besar dari risikonya. Ketika thrombolytics menghancurkan gumpalan mereka juga membuat orang-orang lebih rentan terhadap perdarahan. Pada beberapa individu ini akan memberikan risiko yang terlalu besar - seperti jika seseorang baru saja menjalankan operasi, mendapat stroke atau perdarahan borok perut (stomach ulser) - dan dalam situasi ini mungkin oabt lain yang harus diberikan.

Jika anda telah diberikan streptokinase maka anda akan diberikan juga kartu jang menandakan anda telah mendapatnya dan kapan waktunya. Ini karena kebanyakan orang akan mengembangkan resistensi terhadap streptokinase 5 hari atau lebih setelahnya dan resistensi ini bertahan selama sampai satu tahun atau lebih. Oleh karena itu jika anda memerlukan lagi obat thrombolytics dalam periode ini, anda akan diberikan alternatif lain yaitu tPa. Jadi sangat penting untuk selalu membawa kartu ini bersama anda.

Mengatur Denyut Jantung

Pada tahap awal setelah serangan jantung, otot jantung yang rusak dapat menjadi sangat terangsang dan menimbulkan ritme jantung yang tidak teratur, beberapa darinya dapat menyebabkan jantung berhenti sama sekali. Sangat menyedihkan bahwa ini adalah sebab mengapa beberapa orang meninggal mendadak dirumah setelah mendapat serangan jantung sebelum datangnya pertolongan. Ketidakaturan dari ritme jantung yang disebut aritmia jantung dapat diperbaiki dengan berhasil dengan memberikan kejutan listrik kepada jantung melalui sebuah alat yang disebut defribrillator. Orang yang memerlukan perawatan ini selalu tidak sadarkan diri sehingga pembiusan tidak perlu dilakukan. Sayangnya prosedur ini hanya bekerja jika kejutan listrik diberikan selama beberapa menit saja setelah jantung berhenti.

Di rumah sakit orang-orang yang mendapat serangan jantung dirawat di ruang khusus CCU (cardiac care unit) dimana ritme jantung dapat dimonitor dengan ketat untuk 24 sampai 48 jam pertama yaitu periode yang paling berbahaya. Jika timbul ketidakaturan ritme jantung mereka umunya dapat dikontrol dengan obat-obatan dan tidak akan memburuk hingga memerlukan suatu kejutan listrik. Setelah ini risiko dari persoalan ritme menjadi berkurang dan obat-obatan seperti beta-blockers digunakan untuk mencegah mereka timbul kembali.

C-Reactive Protein

(CRP) Testing

Kata Pengantar Pada C-Reactive Protein Testing

Peradangan (pembengkakan) dari arteri-arteri adalah suatu faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular. Ia telah dihubungkan pada suatu peningkatan risiko penyakit jantung, serangan jantung, stroke dan penyakit arteri peripheral.

Untuk melihat apakah arteri-arteri anda meradang sebagai suatu akibat dari atherosclerosis, dokter-dokter dapat menguji darah anda untuk C-reactive protein (CRP). Tubuh menghasilkan CRP sewaktu proses umum dari peradangan. Oleh karenanya, CRP adalah suatu "penanda" untuk peradangan, yang berarti kehadirannya mengindikasikan suatu keadaan peradangan yang meningkat didalam tubuh.

CRP dan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Pada studi-studi yang melibatkan jumlah yang besar dari pasien-pasien, tingkat-tingkat CRP tampaknya berkorelasi dengan tingkat-tingkat dari risiko kardiovaskular. Kenyataannya, CRP tampaknya memprediksi risiko kardiovaskular paling sedikit sebaik yang dilakukan tingkat-tingkat kolesterol. Data dari studi kesehatan dokter-dokter, suatu percobaan klinik yang melibatkan 18,000 dokter-dokter yang terlihat sehat, menemukan bahwa tingkat-tingkat dari CRP yang naik dihubungkan dengan suatu peningkatan risiko serangan jantung sebesar tiga kali.

Pada studi kesehatan wanita Harvard, hasil-hasil dari tes CRP adalah lebih akurat daripada tingkat-tingkat kolesterol dalam memprediksi persoalan-persoalan koroneri. Dua belas penanda-penanda yang berbeda dari peradangan dipelajari pada wanita-wanita yang sehat dan sudah menopause. Setelah tiga tahun, CRP adalah peramal risiko yang paling kuat. Wanita-wanita dalam kelompok dengan tingkat-tingkat CRP yang paling tinggi adalah lebih dari empat kali lebih mungkin telah meninggal dari penyakit koroneri, atau telah menderita suatu serangan jantung yang tidak fatal atau stroke. Kelompok ini juga lebih mungkin telah memerlukan suatu prosedur kardiak seperti angioplasty (suatu prosedur yang membuka arteri-arteri yang tersumbat dengan menggunakan suatu tabung fleksibel) atau operasi bypass daripada wanita-wanita dalam kelompok dengan tingkat-tingkat yang paling rendah.

Mengukur CRP

CRP diukur dengan suatu tes darah sederhana, yang dapat dilakukan pada saat yang sama dimana kolesterol anda diperiksa. Satu tes sejenis ini adalah tes C-reactive protein (HS-CRP, juga disebut ultra-sensitive CRP atau US-CRP) yang sangat peka.

Risiko ditentukan berdasarkan pada hasil-hasil tes anda.

CRP

Risiko untuk Penyakit Kardiovaskular

Kurang dari 1.0 mg/L

Rendah

1.0-2.9 mg/L

Menengah

Lebih besar dari 3.0 mg/L

Tinggi

Adalah penting untuk mencatat bahwa peradangan yang disebabkan oleh kondisi-kondisi lain, seperti suatu infeksi, penyakit, atau suatu keluarnya arthritis yang serius, dapat menaikan tingkat-tingkat CRP. Sebelum mendapatkan tes CRP, beritahukan dokter anda kondisi-kondisi medis lain mana yang anda punya.

Perlukah Tingkat CRP Saya Diuji ?

Untuk sekarang, mereka yang berisiko tinggi untuk penyakit kardiovaskular harus mempertimbangkan memasukan suatu tes CRP bersama dengan analisa lipid (lemak) standar mereka. Ini termasuk orang-orang dengan paling sedikit satu atau suatu kombinasidari faktor-faktor risiko berikut:

  • Suatu serangan jantung atau stroke sebelumnya
  • Suatu sejarah penyakit kardiovaskular keluarga
  • Tingkat-tingkat kolesterol yang naik
  • Seorang pria
  • Perokok sigaret
  • Diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Ketidakaktifan fisik
  • Berat badan yang berlebihan

Sebagai tambahan, penelitian menyarankan bahwa adalah mungkin menguntungkan untuk mempunyai tingkat CRP anda diuji jika anda akan menjalani suatu perawatan jantung seperti angioplasty. Minta pada dokter anda untuk petunjuk-petunjuk spesifik mengenai situasi anda.

Perawatan untuk CRP yang tinggi

Untuk mengurangi risiko kardiovaskular anda, anda harus membuat perubahan-perubahan gaya hidup, seperti diet (makanan) jantung sehat, latihan, mengontrol diabetes, berhenti merokok, mengontrol tekanan darah tinggi, dan minum lebih sedikit alkohol.

Untuk mereka yang dengan suatu tingkat CRP yang naik, meminum aspirin mungkin menyediakan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular. Obat-obat yang menurunkan kolesterol mungkin juga mengurangi CRP. Dokter anda akan meresepkan obat-obat dan dosis-dosis yang tepat untuk merawat kondisi anda.

Aortic Valve Stenosis

Definisi Aortic Stenosis

Aortic stenosis adalah penyempitan abnormal dari klep (katup) aorta (aortic valve). Sejumlah dari kondisi-kondisi menyebabkan penyakit yang berakibat pada penyempitan dari klep aorta. Ketika derajat dari penyempitan menjadi cukup signifikan untuk menghalangi aliran darah dari bilik kiri ke arteri-arteri, persoalan-persoalan jantung berkembang. Mekanisme dasar adalah sebagai berikut:

  • Jantung adalah suatu pompa yang berotot dengan empat ruang dan empat klep.
  • Ruang-ruang bagian atas, serambi (atrium) kanan dan serambi kiri (atria - bentuk jamak untuk atrium), adalah ruang-ruang pengisi yang berdinding tipis.
  • Darah mengalir dari atria (serambi-serambi) kanan dan kiri melalui klep-klep tricuspid dan mitral kedalam ruang-ruang yang lebih rendah yaitu ventricles (bilik-bilik) kanan dan kiri.
  • Ventricles kanan dan kiri mempunyai dinding-dinding berotot yang tebal untuk memompa darah melaui klep-klep pulmonic dan aortic kedalam peredaran (sirkulasi).
  • Klep-klep jantung adalah kelopak-kelopak yang tipis dari jaringan yang membuka dan menutup pada saat yang tepat selama setiap siklus denyut jantung.
  • Fungsi utama dari klep-klep jantung ini adalah untuk mencegah darah mengalir balik kembali.
  • Darah bersirkulasi melalui arteri-arteri untuk menyediakan oksigen dan nutrisi-nutrisi lain ke tubuh, dan kemudian kembali dengan pembuangan karbondioksida melalui vena-vena ke atrium (serambi) kanan; ketika ventricles mengendur (relax), darah dari atrium kanan lewat melalui klep tricuspid kedalam ventricle (bilik) kanan.
  • Ketika ventricles berkontraksi, darah dari bilik (ventricle) kanan dipompa melalui klep pulmonic kedalam paru-paru untuk mengisi kembali oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
  • Darah yang mengandung oksigen kemudian kembali ke atrium kiri dan lewat melalui klep mitral kedalam ventricle (bilik) kiri.
  • Darah dipompa oleh ventricle kiri melaui klep aortic kedalam aorta dan arteri-arteri tubuh.

Aliran darah ke arteri-arteri tubuh terganggu ketika aortic stenosis ada. Akhirnya, ini dapat menjurus pada gagal jantung. Aortic stenosis terjadi tiga kali lebih umum pada pria-pria daripada pada wanita-wanita.

Penyebab Aortic Stenosis

Pada kaum dewasa, tiga kondisi-kondisi diketahui menyebabkan aortic stenosis.

  1. Kerusakan yang disebabkan oleh pemakaian yang progresif dari suatu klep bicuspid hadir sejak kelahiran (congenital).
  2. Kerusakan yang disebabkan oleh pemakaian dari klep aortic pada kaum tua.
  3. Luka parut dari klep aortic yang diseabkan oleh demam rhematik sebagai seorang anak atau dewasa muda.

Klep bicuspid aortic adalah penyebab yang paling umum dari aortic stenosis pada pasien-pasien dibawah umur 65 tahun. Klep-klep aortic normal mempunyai tiga kelopak-kelopak tipis yang disebut cusps. Kira-kira 2% dari orang-orang dilahirkan dengan klep-klep aortic yang mempunyai hanya dua cusps (bicuspid valves). Meskipun klep-klep bicuspid biasanya tidak menghalangi aliran darah ketika pasien-pasien muda, mereka tidak membuka selebar klep-klep normal dengan tiga cusps. Ole karenanya, darah mengalir melalui klep-klep bicuspid adalah lebih turbulen (bergolak), menyebabkan kerusakan yang meningkat yang disebabkan oleh pemakaian pada kelopak-kelopak klep. Melaui waktu, kerusakan yang berlebihan yang disebabkan oleh pemakaian menjurus pada kalsifikasi (calcification), luka parut, dan mobilitas (gerakan) yang berkurang dari kelopak-kelopak klep. Kira-kira 10% dari klep-klep bicuspid menjadi menyempit secara signifikan, berakibat pada gejala-gejala dan persoalan-persoalan jantung dari aortic stenosis.

Penyebab yang paling umum dari aortic stenosis pada pasien-pasien berumur 65 tahun dan lebih disebut "senile calcific aortic stenosis." Dengan penuaan, protein collagen dari kelopak-kelopak klep dihancurkan, dan kalsium mengendap pada kelopak-kelopak. Pergolakan diseluruh klep-klep meningkatkan penyebab luka parut, penebalan, dan stenosis dari klep sekali mobilitas kelopak klep dikurangi oleh kalsifikasi (calcification). Mengapa proses penuaan ini berlanjut untuk menyebabkan aortic stenosis yang signifikan pada beberapa pasien-pasien namun tidak pada yang lain-lainnya tidak diketahui. Penyakit yang progresif yang menyebabkan aortic calcification dan stenosis tidak ada sangkut pautnya dengan pilihan-pilihan gaya hidup yang sehat, tidak seperti kalsium yang dapat mengendap pada arteri koroner untuk menyebabkan serangan jantung.

Rheumatic fever (demam rhematik) adalah suatu kondisi yang berakibat dari infeksi oleh kelompok streptococcal bacteria yang tidak dirawat . Kerusakan pada kelopak-kelopak klep dari demam rhematik menyebabkan pergolakan yang meningkat diseluruh klep dan lebih banyak kerusakan. Penyempitan dari demam rhematik terjadi dari peleburan dari tepi-tepi (commissures) dari kelopak-kelopak klep. Rheumatic aortic stenosis biasanya terjadi dengan beberapa derajat dari aortic regurgitation. Dibawah keadaan-keadaan normal, klep aortic menutup untuk mencegah darah di aorta dari mengalir balik ke ventricle kiri. Pada aortic regurgitation, klep yang sakit mengizinkan kebocoran dari darah balik kedalam ventricle kiri ketika otot-otot ventricle mengendur (relax) setelah memompa. Pasien-pasien ini juga mempunyai beberapa derajat dari kerusakan rhematik pada klep mitral. Penyakit jantung rhematik adalah suatu kejadian yang relatif tidak umum di Amerika, kecuali pada orang-orang yang telah berimigrasi dari negara-negara kurang maju.

Bagaimana Aortic Stenosis Mempengaruhi Pompa Bilik Kiri (Left Ventricle) ?

Gejala-gejala dan persoalan-persoalan jantung pada aortic stenosis dihubungkan pada derajat dari penyempitan area klep aortic. Pasien-pasien dengan penyempitan klep aortic yang ringan mungkin tidak mengalami gejala-gejala. Ketika penyempitan menjadi signifikan (biasanya lebih besar dari 50% pengurangan pada area klep), tekanan pada ventricle kiri meningkat dan suatu perbedaan tekanan dapat diukur antara ventricle kiri dan aorta. Suatu jalan yang mudah untuk mengkonsepkan persoalan-persoalan ukuran adalah untuk memikirkan suatu klep aortic normal sebagai suatu ukuran "setengah dolar" dalam garis tengahnya, dan suatu penyempitan klep secara signifikan sebagai kurang dari suatu "dime (sepersepuluh dolar)" dalam ukurannya. Untuk mengkompensasi tahanan (resisten) yang meningkat pada klep aortic, otot-otot dari ventricle kiri menebal untuk memelihara fungsi pompa dan cardiac output (jumlah darah yang dikeluarkan jantung). Penebalan otot ini menyebabkan suatu otot jantung yang lebih kaku yang memerlukan tekanan-tekanan yang lebih tinggi pada atrium kiri dan pembuluh-pembuluh darah dari paru-paru untuk mengisi ventricle kiri. Meskipun pasien-pasien ini mungkin mampu untuk memelihara cardiac output yang cukup dan normal pada saat istirahat, kemampuan dari jantung untuk meningkatkan hasil (output) dengan latihan dibatasi oleh tekanan-tekanan tinggi ini. Ketika penyakit berlanjut tekanan yang meningkat akhirnya menyebabkan ventricle kiri untuk membesar, menjurus pada suatu pengurangan pada cardiac output dan gagal jantung.

Gejala-Gejala Aortic Stenosis

Gejala-gejala utama dari aortic stenosis adalah:

  • nyeri dada (angina),
  • pingsan (syncope), dan
  • sesak napas (disebabkan oleh gagal jantung).

Pada 4% dari pasien-pasien dengan aortic stenosis, gejala pertama adalah kematian yang mendadak, biasanya sewaktu pengerahan tenaga yang berat.

Sebab yang tepat untuk kematian yang mendadak tidak diketahui. Ia mungkin disebabkan oleh kelainan-kelainan irama jantung sekunder pada aliran darah yang tidak cukup melalui klep aortic yang menyempit kedalam arteri-arteri koroner jantung. Kekurangan oksigen pada lapisan dalam dari otot jantung terjadi disebabkan oleh kekurangan dari aliran darah ke arteri-arteri koroner, terutama sewaktu pengerahan tenaga yang berat. Kekurangan oksigen pada otot-otot jantung menyebabkan nyeri dada dan kenmungkinan irama-irama jantung yang abnormal.

Nyeri dada adalah gejala pertama pada sepertiga dari pasien-pasien dan akhirnya pada setengah dari pasien-pasien dengan aortic stenosis. Nyeri dada pada pasien-pasien dengan aortic stenosis adalah sama dengan nyeri dada (angina) yang dialami oleh pasien-pasien dengan penyakit arteri koroner (coronary artery disease). Pada keduanya dari kondisi-kondisi ini, nyeri digambarkan sebagai tekanan dibahwah tulang dada yang dicetuskan oleh pengerahan tenaga dan dihilangkan dengan beristirahat. Pada pasien-pasien dengan penyakit arteri koroner, nyeri dada disebabkan oleh suplai darah yang tidak cukup ke otot-otot jantung karena arteri-arteri koroner yang menyempit. Pada pasien-pasien dengan aortic stenosis, nyeri dada seringkali terjadi tanpa segala penyempitan dari arteri-arteri koroner yang mendasarinya. Otot jantung yang menebal harus memompa melawan tekanan yang tinggi untuk mendorong darah melalui klep aortic yang menyempit. Ini meningkatkan permintaan oksigen otot jantung yang melebihi suplai yang dikirim dalam darah, menyebabkan nyeri dada (angina).

Pingsan (syncope) yang berhubungan dengan aortic stenosis biasanya dihubungkan dengan pengerahan tenaga atau kegembiraan. Kondisi-kondisi ini menyebabkan relaksasi (pengenduran) dari pembuluh-pembuluh darah tubuh (vasodilation), menurunkan tekanan darah. Pada aortic stenosis, jantung tidak mampu untuk meningkatkan hasil untuk mengkompensasi jatuhnya tekanan darah. Oleh karenanya, aliran darah ke otak berkurang, menyebabkan pingsan. Pingsan dapat juga terjadi ketika cardiac output berkurang oleh suatu denyut jantung yang tidak teratur (arrhythmia). Tanpa perawatan yang efektif, harapan hidup rata-rata adalah kurang dari tiga tahun setelah timbulnya nyeri dada atau gejala-gejala syncope.

Sesak napas dari gagal jantung adalah tanda yang paling tidak menyenangkan. Ia mencerminkan kegagalan otot jantung untuk mengkompensasi beban tekanan yang ekstrim dari aortic stenosis. Sesak napas disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada pembuluh-pembuluh darah dari paru yang disebabkan oleh tekanan yang meningkat yang diperlukan untuk mengisi ventricle kiri. Awalnya, sesak napas terjadi hanya sewaktu aktivitas. Ketika penyakit berlanjut, sesak napas terjadi waktu istirahat. Pasien-pasien dapat menemukannya sulit untuk berbaring tanpa menjadi sesak napas (orthopnea). Tanpa perawatan, harapan hidup rata-rata setelah timbulnya gagal jantung yang disebabkan oleh aortic stenosis adalah antara 6 sampai 24 bulan.

Yang Mungkin Ditemukan Dokter Pada Pasien-Pasien Dengan Aortic Stenosis

Arteri-arteri carotid membawa darah dari aorta ke otak dan adalah arteri-arteri yang paling dekat pada klep aortic yang dapat dirasakan oleh dokter yang memeriksa leher. Pasien-pasien dengan aortic stenosis yang signifikan mempunyai suatu delayed upstroke dan intensitas yang lebih rendah dari denyut carotid yang berkorelasi dengan penyempitan yang berat/parah. Aortic valve stenosis menyebabkan pergolakan yang signifikan pada darah yang mengalir selama kontraksi dari ventricle kiri yang berakibat pada suatu bunyi desiran yang abnormal (murmur) yang keras. Kekerasan suara dari murmur tidak, bagaimanapun, berkorelasi dengan keparahan dari stenosis. Pasien-pasien dengan stenosis ringan dapat mempunyai murmur-murmur yang keras, sementara pasien-pasien dengan stenosis yang berat/parah dan gagal jantung mungkin tidak memompa cukup darah untuk menyebabkan sebagian besar dari suatu murmur.

Mendiagnosa Aortic Stenosis

Electrocardiogram (EKG): Suatu EKG adalah suatu perekaman dari aktivitas elektrik jantung. Pola-pola abnormal pada EKG dapat mencerminkan suatu otot jantung yang menebal dan menyarankan diagnosis dari aortic stenosis. Pada kejadia-kejadian yang jarang, kelainan konduksi elektrik dapat juga terlihat.

Chest x-ray: Suatu chest x-ray (x-ray dada) biasanya menunjukan suatu bayangan jantung yang normal. Aorta diatas klep aortic seringkali membesar. Jika gagal jantung hadir, cairan di jaringan paru dan pembuluh-pembuluh darah yang lebih besar di daerah-daerah paru bagian atas seringkali terlihat. Suatu inspeksi yang hati-hati dari x-ray dada adakalanya mengungkap kalsifikasi (calcification) dari klep aortic.

Echocardiography: Echocardiography menggunakan gelombang-gelombang ultrasound untuk memperoleh gambar-gambar (images) dari ruang-ruang jantung, klep-klep, dan struktur-struktur yang mengelilinginya. Ii adalah suatu alat non-invasive yang berguna, yang membntu dokter-dokter mendiagnosa penyakit klep aortic. Suatu echocardiogram dapat menunjukan suatu klep aortic yang menebal dan kalsifikasi yang membuka dengan buruk. Ia dapat juga menunjukan ukuran dan kefungsian dari ruang-ruang jantung. Suatu teknik yang disebut Doppler dapat digunakan untuk menentukan perbedaan tekanan pada setiap sisi dari klep aortic dan untuk menaksir area klep aortic.

Cardiac catheterization: Cardiac catheterization adalah standar emas dalam mengevaluasi aortic stenosis. Tabung-tabung plastik berongga yang kecil (catheters) dimasukan dibawah tuntunan x-ray ke klep aortic dan kedalam ventricle kiri. Bersama tekanan-tekanan diukur pada kedua sisi dari klep aortic. Kecepatan dari aliran darah diseluruh klep aortic dapat juga diukur menggunakan suatu kateter khusus. Menggunakan data-data ini, area klep aortic dapat dihitung. Suatu area klep aortic yang normal adalah 3 centimeter kuadrat. Gejala-gejala biasanya terjadi ketika area klep aortic menyempit ke kurang dari 1 centimeter kuadrat. Aortic stenosis kritis hadir ketika area klep adalah kurang dari 0.7 centimeter kuadrat. Pada pasien-pasien yang berumur lebih dari 40 tahun , agent-agent kontras x-ray dapat disuntikan kedalam arteri-arteri koroner (coronary angiography) selama cardiac catheterization untuk mengevaluasi keadaan dari arteri-arteri koroner. Jika penyempitan yang signifikan dari arteri-arteri koroner ditemukan, coronary artery bypass graft surgery (CABG) dapat dilaksanakan sewaktu operasi penggantian klep aortic.

Merawat Aortic Stenosis

Pasien-pasien tanpa gejala-gejala dapat diamati hingga gejala-gejala berkembang. Pasien-pasien dengan aortic stenosis ringan tidak memerlukan perawatan atau pembatasan dari aktivitas. Pasien-pasien dengan aortic stenosis sedang (area klep 1.5 sampai 1.0 centimeter kuadrat) dinasehati untuk menhindari aktivitas-aktivitas yang berat seperti mengangkat beban atau lari cepat. Aortic stenosis dapat berlanjut melalui waktu beberapa tahun. Oleh karenanya, pasien-pasien biasanya diperiksa setiap tahun dan dievaluasi dengan echocardiography secara periodik untuk memonitor kemajuan penyakit. Karena infeksi klep (endocarditis) adalah suatu komplikasi yang serius dari aortic stenosis, pasien-pasien ini biasanya diberikan antibiotik-antibiotik sebelum segala prosedur dimana bakteri-bakteri mungkin dimasukkan kedalam aliran darah. Ini termasuk pekerjaan gigi yang rutin, operasi minor, dan prosedur-prosedur yang mungkin melukai jaringan-jaringan tubuh seperti pemeriksaan-pemeriksaan colonoscopy dan gynecologic atau urologic. Contoh-contoh dari antibiotik-antibiotik yang digunakan termasuk amoxicillin (Amoxil) dan erythromycin (E-Mycin, Eryc, PCE) oral, begitu juga ampicillin (Unasyn), gentamicin (Garamycin), dan vancomycin (Lyphocin, Vancocin) intramuscular atau intravena.

Ketika gejala-gejala dari nyeri dada, syncope, atau sesak napas timbul, prognosis untuk pasien-pasien dengan aortic stenosis tanpa operasi penggantian klep adalah buruk. Terapi medis, seperti penggunaan dari diuretics untuk mengurangi tekanan-tekanan paru yang tinggi dan mengeluarkan cairan paru dapat menyediakan hanya pembebasan yang sementara dari gejala-gejala. Pasien-pasien dengan gejala-gejala biasanya menjalani cardiac catheterization (katerisasi jantung). Jika aortic stenosis berat/parah dikonfirmasi, penggantian klep aortic biasanya direkomendasi. Risko kematian keseluruhan untuk operasi penggantian klep aortic adalah kira-kira 5%. Umur yang telah lanjut harus tidak menjadi suatu alasan untuk tidak merekomendasikan penggantian klep aortic untuk aortic stenosis. Pasien-pasien yang jika tidak adalah sehat pada umur delapanpuluhannya dengan otot-otot jantung yang kuat seringkali mendapat manfaat secara dramatis dari penggantian klep aortic untuk aortic stenosis yang kritis.

Penggantian klep-klep aortic yang diproses dari babi-babi (porcine) atau sapi-sapi (bovine) disebut bioprostheses. Bioprostheses adalah kurang tahan lama daripada prostheses mekanik (didiskusikan dibawah) namun mempunyai keuntungan dari tidak memerlukan obat pengencer darah seumur hidup (anticoagulation) untuk mencegah pembentukan bekuan-bekuan darah pada permukaan-permukaan klep. Harapan hidup rata-rata dari suatu bioprostheses klep aortic adalah 10 sampai 15 tahun. Bioprostheses mengapur (calcify) secara cepat, merosot (degenerate) dan menyempit pada pasien-pasien muda. Oleh karenanya, bioprostheses terutama digunakan pada pasien-pasien diatas umur 75 tahun atau pada pasien-pasien yang tidak dapat mengambil pengencer-pengencer darah. Baru-baru ini, klep-klep aortic dari mayat-mayat manusia telah digunakan pada pasien-pasien yang lebih muda untuk menghindari keperluan untuk obat anticoagulation. Bagaimanapun, ketersedian dari cangkokan-cangkokan aortic manusia adalah terbatas; meskipun mungkin lebih baik daripada bioprostheses lain, daya tahan jangka panjangnya tidak diketahui. "Ross Procedure" baru terdiri dari memindahkan klep pulmonic keposisi aortic dan menggantikan klep pulmonic dengan suatu klep dari suatu donor manusia. Prosedur ini masih belum dilaksanakan cukup lama untuk mengevaluasi prestasi jangka panjang dari klep pulmonic ketika dipindahkan ke posisi aortic.

Prostheses mekanik telah membuktikan dapat tahan lama yang ekstrim dan dapat diharapkan untuk bertahan dari 20 sampai 40 tahun. Bagaimanapun, klep-klep prosthetic mekanik semuanya memerlukan antikoagulasi sepanjang hidup dengan pengencer-pengencer darah seperti warfarin (Coumadin) untuk mencegah pembentukan bekuan pada permukaan-permukaan klep. Kalau tidak, bekuan-bekuan darah yang copot dari klep-klep ini dapat berjalan ke otak dan menyebabkan embolic stroke atau persoalan-persoalan embolik pada bagian-bagian lain tubuh. The original caged-ball Starr-Edwards prosthesis dari tahun sembilan belas enampuluhan (1960s) digantikan oleh the tilting disc Bjork-Shiley dari tahun 1970s dan awal 1980s. Meskipun klep Bjork-Shiley menyediakan suatu bukaan yang lebih besar untuk aliran darah, suatu model generasi kedua dari klep memaparkan risiko patah yang potensial yang berakibat pada kematian, dan adalah tidak lagi tersedia di Amerika. The tilting pivoting disc Hall-Medtronic valve dan two leaflet (bileaflet) carbon St. Jude valve adalah prostheses mekanik yang secara umum digunakan sekarang ini. Klep-klep ini menyediakan karakteristik-karakteristik pengaliran yang sangat baik namun memerlukan antikoagulasi sepanjang hidup dengan pengencer-pengencer darah seperti warfarin (Coumadin), untuk mencegah komplikasi-komplikasi embolik.

Area klep aortic dapat dibuka atau diperbesar dengan suatu balloon catheter (balloon valvuloplasty) yang diperkenalkan pada cara yang hampir sama seperti kateterisasi cardiac (cardiac catheterization). Dengan balloon valvuloplasty, area klep aortic secara khas meningkat sedikit. Pasien-pasien dengan aortic stenosis kritis dapat oleh karenanya mengalami perbaikan sementara dengan prosedur ini. Sayangnya, kebanyakan dari klep-klep ini menyempit melaui suatu periode dari 6 sampai 18 bulan. Oleh karenanya, balloon valvuloplasty adalah bermanfaat sebagai suatu tindakan jangka pendek untuk sementara menghilangkan gejala-gejala pada pasien-pasien yang adalah bukan calon-calon untuk penggantian klep aortic. Pasien-pasien yang memerlukan operasi bukan cardiac yang urgen (mendesak), seperti penggantian pinggul, mungkin mendapat manfaat dari aortic valvuloplasty sebelum operasi. Valvuloplasty memperbaiki fungsi jantung dan kesempatan-kesempatan menyelamatkan nyawa dari operasi non-cardiac. Aortic valvuloplasty dapat juga berguna sebagai suatu jembatan pada pengantian klep aortic pada pasien kaum tua dengan otot ventricle yang berfungsi buruk. Balloon valvuloplasty mungkin untuk sementara memperbaiki fungsi otot ventricular, dan jadi memperbaiki kelangsungan hidup operasi. Mereka yang merespon pada valvuloplasty dengan perbaikan pada fungsi ventricular dapat diharapkan mendapat manfaat bahakan lebih banyak dari penggantian klep aortic. Aortic valvuloplasty pada pasien-pasien tua yang berisiko tinggi ini mempunyai suatu kematian yang serupa (5%) dan angka komplikasi yang serius (5%) seperti penggantian klep aortic pada calon-calon operasi.